Mata belalang berwarna merah di depan sekaligus jadi lampu kota/lampu kecil, sementara antena pakai antena radio yang bisa disetel panjang dan pendek.
“Model kaki belalang di samping arm di dalamnya pakai besi yang ikut ke braket footstep belakang,” ujar Enggal.
Beralih ke kaki-kaki, sok depan dan belakang masih pakai bawaan KLX, tetapi pelek dan ban sudah diganti.
Pelek menggunakan V-Rossi dengan ukuran 21 x 1.60 inci di depan dan 18 x 1.85 inci di belakang. Pelek tadi lantas dibalut karet bundar IRC dengan tapak dual-purpose.
Sebagai pelengkap, Enggal memasangkan headlamp LED, knalpot custom serta jok yang bentuknya disamarkan.
Baca Juga: Yamaha WR155 R Rasa Fantic Caballero, Dikerjakan Selama 6 Bulan!
Dibuat tersamar karena ternyata menurutnya Belalang Tempur di serial Kamen Rider tidak menggunakan jok, seperti motor trial.
Agar lebih nyaman dipakai riding harian, akhirnya tetap pakai jok yang berwarna hitam dengan dimensi menyesuaikan kontur bodi.
Walau tidak menemui kendala berarti, Enggal menyebut menemukan titik proposional cukup sulit. Hal ini penting agar secara dimensi dan tampilan, motor enak dilihat serta dikendarai.
Pengerjaan Belalang Tempur oleh Enggal Modified memakan biaya sekitar Rp 45 juta termasuk bahan KLX dengan proses selama 4 bulanan.
“Responsnya sangat positif, termasuk di media sosial. Bahkan ada yang minta dibuatkan lagi dengan bahan Ninja 2 tak,” sebut Enggal.
Selain nostalgia, bikin untung juga nih! Keren!
Data modifikasi
Ban depan: IRC 2.75-21
Ban belakang: IRC 4.00-18
Pelek depan: V-Rossi 1.60 x 21 inci
Pelek belakang: V-Rossi 1.85 x 18 inci
Sokbreker depan: Standar repaint hijau
Sokbreker belakang: Standar
Swingarm: Standar
Bodi: Fiber
Setang: RPD
Knalpot: Custom
Headlamp: LED
Stoplamp: Aftermarket
Enggal Modified : 0852-3688-8419
Baca Juga: Modifikasi Honda Scoopy Juara HMC, Kaki-Kaki Pakai Air Suspension!