Kembali ke cerita Al. Biasanya usai mengerjakan tugas di rumah, ia akan mengajak anak-anaknya makan di luar, nonton bioskop, pergi ke toko buku, sampai pergi ke pameran otomotif dan modifikasi.
Karena venue yang cukup jauh, Al mempersilahkan Ara dan Ryan untuk menyiapkan bekal yang akan digunakan sendiri. Ara misalnya, menyiapkan setangkup roti dengan selai coklat dan kacang, tak lupa ia juga membawa tumbler untuk minum. Begitu juga dengan Ryan, makanan ringan yang telah dibeli sebelumnya menjadi bekal untuknya selama perjalanan.
Selain bentuk rekreasi dan family bonding, Al memakai momen ini untuk mengenalkan konsep kreativitas bentuk modifikasi dan inovasi berkendara, termasuk dalam kerja keperawatan, misalnya dalam mempersiapkan bekal sendiri dan bertanggung jawab atas bekal yang dibawa agar tidak tumpah, tercecer atau tertinggal.
Ayah bisa menjelaskan perawatan rutin kendaraan mengacu pada konsep keselamatan dan kenyamanan. Dalam berbagi tugas perawatan pun, melatih mempersiapkan bekal sendiri dan memastikan bekal tak tumpah atau hilang untuk kenyamanan di perjalanan merupakan hal yang utama.
Di akhir hari, Al sebagai ayah bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Ara dan Ryan karena telah bertanggung jawab menyiapkan keperluan mereka sendiri. Di arena pameran, Al juga memberikan reward kepada Ara dalam kerja perawatan dengan menawarkan satu produk dengan harga yang affordable, yang dijual di pameran itu. Sebentuk penghargaan untuk kedua anaknya yang telah membantu meringankan pekerjaan di rumah sepanjang minggu.
Al bahagia, Ara dan Ryan pun happy.
Saat sedang melalukan tugas pengasuhan, ayah tidak perlu ragu berinisiatif melakukan pembimbingan pada anak, karena tugas rumah tangga tidaklah mudah. Mulailah dengan cara dan tugas yang sederhana dan apresiasi tugas sederhana yang telah dilakukan anak-anak, karena tugas sederhana keperawatan itu bernilai dan produktif.
Saat sang ayah terfokus memilih untuk melakukan tugas keperawatan di rumah, ia pun patut dihargai dan dihormati oleh anggota keluarganya. Oleh karena itu, dalam upaya untuk saling berbagi peran, kita juga harus mendukung inisiatif para ayah lainnya di luar sana yang makin terlibat pada tugas pembimbingan dan menghargainya sebagai wujud tanggung jawab keluarga.
Hal ini sejalan dengan semangat “Merawat Bersama” yang terkait tugas keperawatan yang dikampanyekan Organisasi Perburuhan Internasional, atau International Labour Organization (ILO), lewat nilai 5R (Recognize, Reduce, Redistribute, Reward, dan Representation).
Bila perlu, para ayah bisa memanfaatkan cuti yang diberikan kantor untuk menjalankan peran dan tugas keperawatan lewat kegiatan-kegiatan yang disukai, seperti yang dilakukan Al di atas.
Quality time bersama ayah serta edukasi soal kerja perawatan yang dibalut ketertarikan anak soal dunia otomotif, akan melekat dalam pikiran sang anak yang bermanfaat bagi kehidupannya ke depan.
Early Dewi Nuriana, Staf ILO untuk Ekomomi Perawatan, menekankan bahwa kesempatan untuk mengenalkan tugas perawatan sederhana pada anak dapat dilakukan sebagai beragam metode. Ayah dapat menggunakan bidang otomotif sebagai salah satu pendekatan.
Di satu sisi, ayah dapat meningkatkan kualitas kebersamaan dengan anak dengan mengenalkan perawatan sederhana kendaraan, juga sekaligus mengajarkan kebersihan dan melatih kemandirian anak dalam persiapan bekal perjalanan.
Di sisi lain, para ibu dan/atau PRT yang ada di rumah dapat beristirahat sejenak dan melalukan kegiatan lain yang mereka sukai, dan anak-anak pun gembira berjalan bersama ayah.
“Ini merupakan satu pendekatan kreatif yang perlu menjadi inspirasi pada ayah yang punya minat di bidang otomotif atau bidang lain dengan melakukan peran nyata dalam mengenalkan tugas perawatan (Recognize), mengurangi beban perawatan para ibu dan PRT di rumah (Reduce), membagi beban perawatan dengan pelibatan ayah (Redistribution), memberi penghargaan dengan ucapan terima kasih dan makan bersama (Reward) dan mempersilahkan anak untuk memilih bekal yang mereka sukai (Representation),” pungkas Early.