First Ride CFMoto Papio XO-1 Racer, Si Cafe Racer Mini Yang Nyentrik

Rangga Kosala - Jumat, 20 Oktober 2023 | 11:00 WIB

First ride CFMoto Papio XO-1 Racer (Rangga Kosala - )

GridOto.com - Bertempat di kawasan PIK 2, Tangerang, Banten, PT MForce Indonesia pada Sabtu (14/10) memperkenalkan dua model baru dari merek CFMoto, yaitu Papio XO-1 Racer dan 450SR.

Keduanya beda genre, yang Papio XO-1 Racer adalah motor batangan mini bergaya cafe racer lawas, sedang 450SR adalah sport full fairing yang sporty dan kekinian.

Beberapa hari sebelum sesi peluncurannya, secara eksklusif GridOto mendapat kesempatan untuk boleh mencoba Papio XO-1 Racer, sehingga bisa merasakan sensasi berkendaranya.

Jadi di artikel ini dikupas lebih mendalam Papio XO-1 Racer yang dijual Rp 33,8 juta OTR Jadetabek tersebut.

Oiya menurut Yulius Sofyan Wahyudi, Assisten Sales & Marketing PT MForce Indonesia, unitnya saat ini ready stock.

“Unit ready tapi terbatas,” terangnya. Pilihan warnanya ada 3, yaitu Fiery Red, Nebula White, dan Moss Green.

Di pasar, Papio XO-1 Racer punya rival sesama motor mini seperti Kawasaki Z125 Pro, Benelli TnT 135 dan Honda Monkey.

Yuk simak impresi pertama mengendarainya.

DESAIN
Secara desain keseluruhan, Papio XO-1 Racer tentunya khas cafe racer, ada half fairing dan disempurnakan penggunaan spion bar end, tapi terlihat sangat lucu!

Baca Juga: CFMoto Luncurkan Motor Imut Papio XO dan sportbike SR450 di Indonesia

Bukan hanya karena dimensinya yang kecil, tapi juga detail dari beberapa bagian bodinya. Paling utama tentu desain lampu utama dan lampu rem.

Lampu utama ada 2 buah berjejer seperti halnya cafe racer era 80-an, tapi juga mengingatkan kita pada Scrambler Ducati DesertX.

Aant/Otomotif
Lampu CFMoto Papio XO-1 Racer utama lucu banget kan! Jadul tapi modern

Di dalamnya berisi lampu proyektor LED berbentuk kotak, tapi dilengkapi dengan DRL.

Uniknya DRL yang kiri hanya bulat, sedang yang kanan membentuk huruf X, jadi sesuai dengan nama motornya XO.

Kedua lampu tersebut tentu terpasang pada half fairing, yang mana di sisi atasnya terdapat windshield mungil, yang uniknya di sisi kanan kirinya ada coakan, ternyata agar saat belok maksimal enggak kena setang.

Half fairingnya jika dilihat dari samping, tampak mini dengan bentuk mengingatkan pada Ducati Multistrada keluaran awal.

Kemudian ada tangki yang bentuknya cenderung mengotak, meski sudutnya tentu tetap membulat.

Pada area tengah, didominasi bodi yang melebar hingga bawah, menutupi aki, tabung minyak rem, monosok dan sebagainya, sehingga tak terlihat melompong, tapi padat berisi!

Baca Juga: Moge Adventure & Turing CFMoto Mejeng Di The Biker Shop Kelapa Gading

Hanya saja warnanya memang disamarkan, area bawah dicat hitam biar tak terlalu ngeblok.

Nah bodi belakangnya mungil saja, dengan di atasnya ada jok yang dimensinya pendek, yang mana malah ditutup aksesori single seat cover.

Jadi aslinya tetap bisa dipakai untuk berboncengan.

Bagian paling ujung tentunya ada lampu rem, yang lagi-lagi bentuknya kece!

Dua buah bulatan tapi menyambung, dengan dikasih aksen gril seperti sport car tahun 80-an. Makin unik karena di bawahnya terdapat silencer knalpot.

Aant/Otomotif
Lampu rem CFMoto Papio XO-1 Racer tak kalah keren, bersanding dengan knalpot

Sementara itu sepatbornya model terpasang pada lengan ayun, yang juga sekaligus untuk dudukan lampu sein dan pelat nomor.

Pada bagian mesin ada tambahan undercowl, sehingga tampak lebih padat dan sporty.

Aant/Otomotif
Sepatbor CFMoto Papio XO-1 Racer model terpasang di lengan ayun

Baca Juga: Sebelum Meluncur Besok, Yuk Intip Spesifikasi CFMoto XO Papio Racer

FITUR & TEKNOLOGI
Selain lampu yang bentuknya unik dan semua sudah pakai jenis LED, Papio XO-1 Racer juga punya banyak fitur unggulan.

Pertama ada spidometer berbentuk bulat yang terpasang pada segitiga atas, yang diposisikan agak ke kiri, berdampingan dengan kunci kontak yang masih pakai tipe mekanis dan tanpa pengaman magnet.

Spidometernya kombinasi antara analog dan digital. Analog untuk takometer yang pakai jarum warna merah, sehingga kesannya sporty, angkanya sampai 12.000 rpm.

Aant/Otomotif
Spido CFMoto Papio XO-1 Racer bulat, ada takometer sampai shift light

Kerennya dilengkapi shift light berupa LED 1 titik tepat di bawah lampu netral.

Layar digitalnya ada di sisi kanan bawah, info yang disajikan cukup banyak. Antara lain ada gear position, jam, kecepatan, odometer, tripmeter A & B dan tentunya fuelmeter.

Untuk mengganti info dan mereset, ada 2 tombol di sebelah kiri. Berfungsi juga untuk atur jam dan shift light.

Info tambahannya selain lampu netral, terdapat pula lampu sein, lampu jauh, lampu utama, check engine dan ABS.

Geser ke area setang, di kanan ada sakelar engine cut off yang merangkap dengan starter. Lalu di bawahnya ada tombol hazard.

Baca Juga: CFMoto Mau Bawa Motor Imut XO Papio Ke Indonesia! Meluncur Senin Esok?

Sedang di setang kiri standar saja, ada tombol pass beam, sakelar jauh dekat, sein dan klakson.

Yang menarik, meski ini adalah motor dari Cina yang dirakit secara CKD di pabrik PT MForce Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, tapi build quality termasuk jempolan.

Tampak solid dan rapi, bahkan kabelnya dibungkus sehingga terlindung dan terpasang dengan baik.

Lanjut geser ke belakangnya, tentu ada tangki bensin berkapasitas 7 liter. Tutup tangkinya model rata, yang saat dibuka ternyata model terlepas.

Mengingatkan pada tutup tangki Honda NSR150R.

Berikutnya geser ke area kaki-kaki. Untuk depan andalkan suspensi upside down yang tentunya secara ukuran termasuk kecil, agar sesuai dengan dimensi motornya.

Aant/Otomotif
Suspensi depan CFMoto Papio XO-1 Racer pakai upside down, sporty

Untuk belakang andalkan monosok yang dilengkapi setelan preload.

Rodanya pakai pelek palang 3, depan dibalut ban berukuran 120/70-12 sedang belakang 130/70-12.

Baca Juga: MForce Tambah Dealer Di Jakarta Lewat The Biker Shop Kelapa Gading

Aant/Otomotif
Ban CFMoto Papio XO-1 Racer pakai ukuran 12 inci, khas motor mini

Remnya cakram di kedua roda, depan berukuran 210 mm dikombinasikan dengan kaliper 2 piston, sedang belakang piringan 190 mm pakai kaliper 1 piston.

Istimewanya, dikawal juga dengan ABS 2 channel.

Oiya di bagian bodi samping, tepatnya di bagian half fairing, ada fitur unik, berupa layar pakai dot matrix atau pixel screen yang bisa menampilkan tulisan.

Aant/Otomotif
Area fairing samping CFMoto Papio XO-1 Racer ada layarnya, tapi ini opsional

Isi tulisan maupun warna bisa diganti pakai aplikasi dari CFMoto.

“Tapi itu opsional, standarnya bawaan motor enggak ada. Nanti akan dijual terpisah, termasuk yang tutup jok belakang,” terang Sofyan.

PERFORMA
Papio XO-1 Racer andalkan mesin 126 cc 4 langkah 1 silinder SOHC 2 katup, injeksi, berpendingin udara dengan transmisi manual 6 percepatan.

Aant/Otomotif
CFMoto Papio XO-1 Racer mengusung mesin 126 cc dengan girboks manual 6 percepatan

Baca Juga: Sangar Mirip Motor Perang Pakai Sespan, Mesinnya 700 cc, Begini Spesifikasi FW Moto Gooze 700 Yang Resmi Dijual di Indonesia

Rasio kompresinya rendah, hanya 9:1. Tentunya sangat aman pakai bensin RON 90.

Bentuk konstruksi mesin sekilas seperti dapur pacu Suzuki Thunder 125 generasi terakhir, tapi selain beda transmisi di Thunder hanya 5 percepatan, ternyata langkah piston juga beda.

Papio XO-1 Racer pakai ukuran bore x stroke 57 x 49,4 mm, sedang Thunder 125 57 x 48,8 mm, makanya hanya 125 cc.

Mesin yang dicat serba hitam ini pakai silencer undertail, sehingga leher knalpot dari kepala silinder berbelok lewat sebelah kiri blok.

Tenaga maksimal diklaim kecil saja, hanya 9,4 dk di putaran mesin 8.250 rpm, sedang torsi maksimal 9,2 Nm di kitiran 6.500 rpm.

Mesin yang hanya dibekali electric starter ini saat dinyalakan tergolong halus, baik suara maupun getarannya.

Suara dari silencer knalpot juga enggak begitu memekakkan telinga, meski gas digeber tinggi.

Saat dicoba jalan performanya ternyata biasa saja, tarikannya enggak terlalu responsif, tapi juga enggak bisa dibilang lemot.

Rasanya kalau sekadar dipakai jalan santai, atau sunmori sudah cukupan.

Baca Juga: Grand Filano Jadi Terasa Mahal, W Moto Greta 150 Resmi Meluncur Cuma Rp 21 Jutaan

Lagi pula dengan tampilan motor yang lucu, cocoknya memang untuk teman nongkrong atau mejeng kan! Bukan untuk ngebut, hehee...

Oiya koplingnya terasa ringan, pindah gigi baik naik atau turun juga enggak susah. 

Yang sulit adalah cari netral, terasa keras khususnya ketika mesin masih menyala.

Tampaknya kopling perlu disetel ulang, atau butuh dikasih oli yang kualitasnya lebih bagus.

RIDING POSITION & HANDLING
Sebagai sebuah cafe racer, meski mini, enggak heran jika Papio XO-1 Racer pakai setang jepit.

Uniknya bagian pangkal setang jadi satu dengan segitiga atas, jadi enggak bisa diatur sudut atau ketinggiannya.

Uniknya lagi, sudut setangnya cenderung datar, beda dengan setang jepit motor umumnya yang cenderung miring ke bawah dan menekuk ke belakang.

Kalau sudut setang Papio XO-1 Racer datar mirip dengan KTM RC 200/250.

Aant/Otomotif
Spion bar end di CFMoto Papio XO-1 Racer khas sebuah cafe racer

Baca Juga: Cruiser V-Twin Macho SM Sport V16 Dijual di Indonesia, Harga Menggiurkan

Efeknya meski badan agak nunduk ke depan, tapi sudut tangan mendatar, sehingga rasanya aneh. Rasanya akan butuh adaptasi lama agar terbiasa dan nyaman.

Oiya karena ini adalah motor mini, maka jangan heran dimensinya juga kecil. Panjangnya hanya 1.750 mm, lebar 700 mm dan tinggi 975 mm.

Tuh, tingginya enggak sampai 1 meter! Maka wajar tinggi joknya juga hanya 760 mm.

Karena joknya serendah itu, maka Papio XO-1 Racer ini akan sangat bersahabat bagi yang postur tubuhnya mungil, misal hanya 160 cm, pasti akan dengan mudah menapakkan kedua kaki saat berhenti. Oiya busa joknya termasuk tebal dan empuk saat diduduki.

Aant/Otomotif
Jok CFMoto Papio XO-1 Racer cukup empuk, yang belakang ditutup aksesori

Segitiga berkendara rasanya cukup sporty, utamanya karena setang jepit yang membuat badan cenderung ke depan.

Namun, posisi pijakan kaki enggak begitu nangkring, jadi mestinya masih nyaman untuk harian.

Handlingnya karena bobot motor hanya 114 kg, setara motor bebek, maka tak heran jika terasa sangat ringan dan lincah.

Tantangannya hanya pada sudut belok setang yang sedikit, sehingga radius putarnya jadi besar.

Baca Juga: Motor Bebek Retro Terjangkau Nih, Mirip Honda Supercub Harga Motor Ini Cuma Rp 20 Jutaan

Untuk redaman suspensi yang jarak main keduanya sama hanya 96 mm, tergolong empuk baik yang depan maupun belakang.

Aant/Otomotif
Suspensi belakang CFMoto Papio XO-1 monosok dengan setelan preload

Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara
Kapasitas: 126 cc
Bore x stroke: 57 x 49,4 mm
Rasio kompresi: 9:1
Tenaga maksimal: 9,4 dk (7 kW) @ 8.250 rpm
Torsi maksimal: 9,2 Nm @ 6.500 rpm
Transmisi: manual 6 percepatan
Tipe kopling: basah, plat majemuk
P x L x T: 1.750 mm x 700 mm x 975 mm
Jarak sumbu roda: 1.214 mm
Tinggi jok: 760 mm
Jarak terendah: 150 mm
Kapasitas tangki: 7 liter
Bobot basah: 114 kg
Tipe sasis: steel tube
Suspensi depan: upside down, stroke 96 mm
Suspensi belakang: monosok, stroke 96 mm
Ban depan: 120/70-12
Ban belakang: 130/70-12
Rem depan: 210 mm, kaliper 2 piston + ABS
Rem belakang: 190 mm, kaliper 1 piston + ABS
Aki: 12 V 7 Ah