Proses perakitan panel bodi menggunakan las titik (spot welding) yang dilakukan oleh tiga perusahaan karoseri terpilih, yaitu Nasmoco Auto Body, Superior Coach, dan Nusa Cendana Harum.
Hal ini membuat penggunaan dempul sangat sedikit (sekitar 2,5 kg per mobil) karena hanya diaplikasikan pada sambungan antar pelat saja.
Baca Juga: Mau Beli Toyota Kijang Super Bekas, Pahami Dulu Jenis Bodinya
Proses perakitannya sih masih sama dengan FPB, tapi di TOB jumlah komponen untuk membentuk bodi Toyota Kijang Super ini jauh lebih sedikit, dari 30 panel menjadi 8 panel.
Selain itu, teknik pengelasan TOB sudah lebih canggih sehingga tidak membutuhkan dempul.
Yup, tujuan TOB untuk menjaga orisinalitas bodi dan membuatnya bebas dempul.
Seperti pada model sebelumnya, Toyota Kijang Super ini tersedia dalam model pikap dan minibus dengan berbagai varian.
Berdasar liputan Tabloid Otomotif No. 16/11 Senin 24 Agustus 1992, model standar sasis panjang (LX) dan pendek (SX) ditawarkan masing-masing Rp 21.700.000 dan Rp 21.050.000.