Performa
Sebagai sumber tenaga, 250SR menggendong mesin 1 silinder 249 cc DOHC 4 katup berpendingin cairan.
Dengan ukuran bore x stroke 72 mm x 61,2 mm, rasio kompresi 11,3:1 dan tentunya sudah electronic fuel injection.
Disalurkan oleh transmisi manual 6 percepatan, mesin ini punya tenaga sebesar 27,5 dk @10.000 rpm dengan torsi 22 Nm @7.500 rpm.
Untuk dipakai berkendara di perkotaan, putaran bawah terasa menyenangkan sebab tidak perlu bejek gas dalam-dalam untuk melaju kencang.
Torsinya yang kuat sejak putaran bawah cukup membantu kala berkendara di tengah jalanan padat.
Baca Juga: Kejar Target, MForce Indonesia Bakal Luncurkan Empat Motor Baru Tahun Ini
Putar gas lebih dalam dan mesin akan bertemu redline di 9.500 rpm seperti yang ditampilkan di panel instrumen.
Meski begitu, berdasarkan tes kami mesin masih bisa digas sampai 10.000 rpm, baru kena limiter.
Gigi 5 terasa nafasnya panjang sekali, sedangkan gigi 6 lebih ke overdrive sehingga lebih cocok untuk dipakai cruising santai.
Oiya, soal riding mode yang sebelumnya sempat kami sebutkan, ada sedikit perbedaan di karakter mesinnya.
Di mode ECO, saat gas dibejek putaran mesin naiknya lebih linear dan terasa smooth.
Sedangkan pada mode SPORT, bukaan gas terasa lebih responsif, ditandai dengan RPM yang lebih cepat naik.
Berdasarkan pengetesan, top speed di spidometer mencapai 141 km/jam dan akselerasi dari diam ke 100 km/jam ditempuh dalam waktu 9,8 detik.
Khas mesin 1 silinder besar, getaran cukup terasa ketika motor dipacu mulai dari putaran menengah ke atas.
Meski tidak separah mesin Royal Enfield lawas, tapi cukup untuk bikin pandangan di kaca spion jadi blur.
Baca Juga: Motor Baru Armada Polisi Tiongkok, Inilah CFMoto 300GT-E Gak Doyan Bensin!
Soal panas mesin, ketika dipakai berkendara pangkal paha dan betis teras hangat tapi tidak sampai mengganggu.
Selama riding indikator suhu paling tinggi ada di level ketiga. Biasanya kipas akan langsung menyala untuk membantu menurunkan suhu.
Performa pengereman oke, kaliper depan 4 piston radial yang terpasang mampu bekerja dengan baik.
Meski begitu spek master rem axial yang dipakai tampak kurang mendukung, karena tekanan atau tarikan rem depan jadi terasa dalam.
Kinerja ABS dirasa cukup sensitif, terutama di rem belakang yang ditandai seringnya pedal rem belakang bergetar, menandakan ABS yang sedang bekerja.
CFMoto membekali 250SR dengan tangki berdesain ramping yang dibungkus cover, dengan total kapasitas sebesar 12 liter.
Konsumsi bensin rata-rata yang didapat sebesar 3,9 liter per 100 km atau 25,6 km untuk setiap bensin RON 92 yang kami berikan padanya.
Hasil tersebut diperoleh dari rute kombinasi berupa kemacetan lalu lintas yang padat, jalan raya lengang dan tangan yang gatal selalu ingin bejek gas dalam.