Yang juga terasa beda adalah proses perpindahan giginya, bukan cuma lebih sambung-menyambung, tapi tuas persnelingnya terasa lebih empuk.
Menurut Endro, hal diatas bisa didapat berkat penggunaan rasio girboks baru di motor.
Yang juga bikin salut adalah getarannya, ternyata tergolong minim baik saat stasioner maupun ketika putaran tinggi.
Baca Juga: Bedah Yang Baru di New CBR250RR, Desain, Mesin Sampai Suspensi Ada Ubahan, Tonton Videonya
Oiya sebagai catatan, saat pengetesan tentunya pakai riding mode Sport+, yang paling bertenaga dan responsif.
Riding Position & Handling
Posisi berkendara di New CBR250RR tentunya sama saja dengan model 2016 maupun 2020 karena tinggi jok dan setang memang tak berubah.
Tinggi jok dari tanah adalah 790 mm, kalau dinaiki pengendara postur 170 cm tergolong rendah, saat kedua kaki turun lutut masih menekuk.
Yang terasa beda adalah ketika duduk lalu melihat ke bawah, dimensi motor jadi terlihat lebih gambot berkat fairing baru yang lebih lebar dan big bike look.