Bukan hanya bertenaga, untuk sebuah motor KTM mesin 250 Adventure tergolong adem.
Karakternya beda banget dengan keluarga Duke. Di area kaki sama sekali tak terasa panas, jadi bikin nyaman saat perjalanan dalam maupun luar kota.
Suhu mesin di spidometer juga anteng 4 bar dari 8 bar yang ada. Dan kipas radiator pun tergolong jarang menyala. Sekalinya menyala pun hanya sebentar.
Jika dianalisa, tentu berkat dimensi radiator yang besar dan lebar, dengan bentuk yang melengkung sehingga penampang yang kena angin semakin luas.
Baca Juga: Lanjutkan Kerjasama, Bajaj dan KTM Siapkan Motor Sport Baru Bertenaga Listrik
Apalagi kipasnya ada 2, di sisi kanan dan kiri, sehingga bisa mempercepat proses pembuangan panas.
Lalu minusnya apa? Salah satunya masih ada vibrasi di putaran mesin tinggi yang terasa di footstep, tapi tergolong minim. Jadi tak begitu mengganggu.
Yang mengganggu justru bagian finishing yang khas motor produksi India. Ada saja bagian yang kurang rapi.
Contohnya seperti sambungan antar panel dan beberapa baut yang tampak mulai ada karat.
Konsumsi Bensin
Pada proses pengetesan, rute yang dilalui sebagian di dalam kota untuk penggunaan harian dan mayoritas turing.
Bahan bakar yang digunakan Pertamax. Seharusnya di atas itu, tapi karena di pelosok mentok cuma ada Pertamax.
Maka diputuskan pakai produk Pertamina yang punya RON 92 tersebut. Toh ternyata enggak sampai bikin ngelitik, masih aman!
Konsumsi bensin rata-rata yang tercatat tergolong irit. Kisarannya di angka 36 km/liter. Sebagai tambahan catatan, rider yang naik bobotnya 64 kg.
Baca Juga: Muncul Sosok KTM 390 ADV Versi Rally Begini Bocorannya, Tampil Garang!
Dengan kapasitas tangki bensin 14,5 liter, berarti sekali isi penuh bisa untuk menempuh jarak sekitar 522 km, jauh banget!
Fitur & Teknologi
Khas KTM, 250 Adventure dibekali banyak fitur yang tentunya menunjang kenyamanan untuk perjalanan jauh.
Paling gampang dan langsung terlihat adanya windshield yang bisa disetel 2 tingkat secara manual pakai kunci L.
Kemudian, di kedua sisi setang fatbarnya dibekali dengan handguard, yang tentunya bisa melindungi tangan dari angin, lemparan kerikil sampai ranting.
Masih di area kokpit, tepat di bawah spidometer ada power outlet 12 volt model colokan lighter, jadi butuh adaptor jika perlu mengecas smartphone atau GPS.
Bagian headlamp pakai bohlam halogen H4 60/55W, sorotnya kekuningan dengan tingkat terang yang biasa. Sedang lampu sein dan rem sudah pakai tipe LED.
Nah spidometernya sendiri sudah model full digital dengan layar kotak cukup besar mirip kakaknya, 390 Adventure.
Bedanya masih monokrom dan belum bisa terkoneksi smartphone. Tapi tingkat kecerahan layar sudah otomatis sesuai dengan kondisi sekitar.
Baca Juga: Gabung KTM Musim Depan, Jack Miller Ungkap Perlakuan Buruk di Tim Ducati
Isi informasi yang ditampilkan tergolong lengkap, dari yang utama seperti petunjuk kecepatan, takometer, odometer, tripmeter 1 & 2, dan fuelmeter.
Lalu suhu cairan pendingin, gear position, jam, konsumsi bensin rata-rata dan real time, kecepatan rata-rata, fuel range, trip time, shift light sampai setelan ABS.
Sebagai informasi, sistem ABS 2 channel yang disematkan di 250 Adventure bisa disetel Road dan Off-road.
Bedanya saat yang Off-road ABS belakang mati, jadi roda belakang bisa mengunci. Yang sangat diperlukan ketika sedang melibas rute turunan dan becek.
Khas motor produksi India, sistem rem pakai Bybre. Cakram depan ukuran 320 mm dan kaliper radial 4 piston, yang belakang 230 mm dengan kaliper 1 piston.
Yang depan, karakter tuasnya saat ditarik empuk dan dalam, tapi pakem. Kalau belakang terasa dangkal dan langsung menggigit.