GridOto.com - Tips servis CVT motor matic kali ini akan membahas 3 jenis bahan v-belt CVT motor matic yang ada saat ini.
V-belt sendiri merupakan komponen yang enggak boleh luput diperiksa saat servis CVT motor matic.
Tidak jarang, saat servis CVT motor matic kondisi v-belt kedapatan aus dan harus diganti.
Berikut 3 jenis bahan v-belt yang bisa kalian pasang di motor matic saat lakukan penggantian ketika servis CVT motor matic.
Baca Juga: Kampas Kopling Racing Banyak Dijual, Apa Kelebihannya dari Kampas Bawaan?
1. Chloropene Rubber (CR)
V-belt yang terbuat Chrolopene Rubber (CR) merupakan jenis v-belt yang paling banyak digunakan pada CVT motor matic.
"V-belt jenis CR ini sebagian besar bahannya terbuat dari karet murni dengan sedikit campuran kimia di pabrik. Kalau diibaratkan oli mesin, v-belt CR ini seperti oli mesin semi sintetis," ucap Yudi Perdananto, Sales Manager Aastha Auto Partindo, distributor resmi v-belt Gates dan Dr.Pully di Indonesia kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (09/22).
"V-belt CR ini umumnya digunakan sebagai v-belt bawaan motor," tambahnya.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Begini Ciri V-Belt yang Harus Diganti
2. Etyhlene Propylene Diane Rubber atau EPDM Rubber
Setingkat di atas v-belt jenis CR, ada v-belt yang terbuat dari Etyhlene Propylene Diane Rubber atau EPDM Rubber.
"V-belt EPDM ini pakai bahan karet namun sudah ditingkatkan durability dan performa dengan campuran kimia di pabrik," papar Yudi.
"Efeknya, v-belt dengan EPDM ini lebih tahan panas dan punya usia pemakaian yang cukup panjang dibandingkan dengan v-belt CR," tambahnya saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Lakukan Ini Jika Part CVT Terkena Oli
Dengan dibuat sesuai kebutuhan di pabrik, v-belt berbahan EPDM punya umur lebih panjang dari v-belt bawaan pabrik yang umumnya pakai bahan CR.
"Kelebihannya v-belt dengan EPDM Rubber ini punya daya tahan terhadap panas dan gesekan 2 kali lebih panjang dari v-belt yang pakai CR Rubber," sahut Hanky Kurniawan, Marketing Manager PT Trivera Jaya, distributor utama rantai dan v-belt SSS di Indonesia kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu (08/20).
Umumnya, v-belt yang terbuat dari EPDM punya kode khusus.
"Biasanya pada kode pada v-belt EPDM terdapat huruf HD yang berarti heavy duty," kata Yudi.
Baca Juga: Yamaha NMAX Sudah Waktunya Ganti V-Belt dan Roller? Segini Biayanya
3. Kevlar
Selain CR dan EPDM, v-belt motor matic juga ada yang terbuat dari kevlar.
"V-belt berbahan kevlar ini umumnya dipakai untuk motor balap," jelas Yudi.
Saat ini V-belt kevlar di pasaran sudah cukup banyak seperti buatan SSS dan Kawahara Racing.
Namun untuk penamaan berbeda-beda, seperti SSS menamai v-belt besutannya dengan v-belt tipe Aramid.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic Suzuki, Ganti V-Belt di Bengkel Resmi Cuma Segini
Berbicara bahan sebenarnya v-belt Aramid SSS masih pakai karet EPDM seperti v-belt EPDM lainnya.
"Namun pada benang dan jacket belt terdapat campuran Aramid atau kevlar, fungsinya untuk me-reinforce (menguatkan) v-belt agar lebih kuat dan meningkatkan performa," ungkap Hanky.
"Oleh karena itu, v-belt SSS tipe Aramid ini bisa digunakan untuk balap motor matic kelas FFA 200 cc ke atas," klaimnya.
Nah, itu tadi 3 jenis v-belt pada CVT motor matic.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Kapan Waktu Yang Tepat Buat Ganti V-Belt?