Namun pada 2016, Pertamax Plus distop produksinya dan digantikan Pertamax Turbo.
7. BioPremium
Pertamina juga pernah menjual produk yang diberi nama BioPremium dan diluncurkan pada 2006.
Pada dasarnya sih sama saja dengan Premium, namun ditambah dengan bio ethanol dengan perbandingan 98:2.
BioPremium dibuat berdasarkan standar yang dicantumkan dalam Dirjen Migas No. 3674 K/24/DJM/2006.
BioPremium dihapus pada 2010 karena kesulitan suplai Ethanol Unhydrous sebagai campuran.
8. BioPertamax
Lalu Pertamina juga pernah menjual bensin bernama BioPertamax.
Mirip dengan BioPremium, bensin yang satu ini campuran dari Pertamax dengan ethanol sebanyak 5 persen.
BioPertamax ini muncul pada Desember 2006 setelah peluncuran BioPremium dan BioDiesel.
Nasibnya pun sama dengan BioPremium, harus dihilangkan karena kesulitan mendapat suplai bahan campurannya.
9. Super dan Super TT
Pertamina pernah merilis bensin dengan nama Super pada 1980-an.
Super hadir dengan nilai oktan 95, bisa dibilang setara dengan Pertamax Plus.
Lalu muncul perjanjian internasional yang mewajibkan bensin tanpa timbal.
Maka pada 1990-an Super berubah menjadi Super TT (Tanpa Timbal) dengan kandungan oktan meningkat menjadi 98.
10. Premix
Pertamina pernah menghadirkan produk dengan nama Premix yang mana singkatan dari Premium Mixture pada awal 1990-an.
Premix hadir dengan tambahan zat Methyl Tertier Buthyl Ether (MTBE).
Awalnya Premix memiliki angka oktan minimal 92 layaknya Pertamax.
Lalu pada 1994, nilai oktannya naik menjadi 94 setelah disahkan oleh Dirjen Migas.
11. BB2L
Mungkin tak banyak yang tahu Pertamina pernah menawarkan bensin dengan nama BB2L dengan nilai oktan 80-85.
BB2L sendiri merupakan singkatan dari Bensin Biru 2 Langkah.
Sesuai dengan namanya, bensin ini diperuntukkan kendaraan bermesin 2-tak.
Bensin jenis ini mengandung timbal 0,013 gram/liter.