Pertama dari bagian eksterior, di mana mobil Formula E Gen2 tampil sama sekali berbeda dari mobil Gen1 dan jauh lebih futuristis.
Mobil Formula E Gen2 juga lebih kencang berkat penggunaan motor listrik dengan tenaga maksimal yang bertambah menjadi 325 dk.
Gen2 juga menjadi awal kepopuleran seri Formula E di mata pabrikan, dengan partisipasi sebanyak sembilan pabrikan sejak dipakai mulai 2018 lalu.
Kesembilan pabrikan tersebut adalah Porsche, Audi, BMW, Jaguar, Nissan, Mahindra, DS Automobile, NIO, dan Mercedes-Benz.
Sempat muncul wacana akan adanya mobil Gen2EVO dengan bentuk bodi mobil yang sedikit berbeda untuk musim balap 2020-2021.
Namun rencana tersebut akhirnya dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Formula E memutuskan untuk langsung beranjak ke mobil Gen3.
Untuk mobil balap Gen3, FEO mendesain mobil yang lebih kecil dan ringan ketimbang Gen2 untuk membantu pembalap melakukan manuver.
Selain itu, ada juga penambahan motor listrik di sumbu roda depan untuk semakin membantu regenerasi daya listrik pada mobil Gen3.
Meskipun ada desas desus bahwa untuk mobil generasi selanjutnya, motor listrik tersebut juga bisa menjadi mesin penggerak untuk membantu akselerasi.
Bicara motor listrik, unit penggerak di mobil Gen3 juga akan semakin bertenaga di angka 470 dk, lebih tinggi 135 dibanding pendahulunya.
Selain bodi dan motor listrik, Formula E juga mengganti beberapa supplier untuk komponen mobil Gen3.
Yaitu baterai yang kini kembali disuplai Williams Advanced Engineering, serta ban yang tahun depan akan menggunakan ban produksi Hankook.