Bedanya punya rebound yang cukup lambat jadi area belakang motor tetap stabil walaupun dipakai ngebut.
New Duke 250 pakai rangka trellis dan subframe yang bisa dilepas, punya karakter handling yang cukup kaku.
Efeknya handling motor jadi presisi dan stabil banget. Buat belak-belok di tikungan rasanya menyenangkan.
Baca Juga: Seken Keren KTM Duke 250, Jangan Asal Isi Bensin Oktan Rendah Kalau Tidak Mau Hal Ini Terjadi
Repotnya justru di kemacetan, efek setang dan spion yang lebar jadi kurang lincah, sulit untuk selap-selip di antara mobil.
Fitur & Teknologi
Ada beberapa fitur andalan yang disematkan KTM pada New Duke 250. Langsung kelihatan tentunya di bagian kaki-kaki.
Untuk depan pakai suspensi upside down WP yang ukurannya tergolong besar, diameter asnya 43 mm! Rata-rata sport 250 cc lainnya cuma 37 mm.
Sementara untuk belakang pakai monosok WP dengan setelan preload 10 tingkat, konstruksinya tanpa link, langsung tertumpu pada jembatan di lengan ayun.
Nah lengan ayunnya unik, berbahan aluminium dengan bentuk tak lazim, bagian bolong dengan tulang-tulang penguat justru ada di sisi luar.
Ukuran roda pun tergolong lebar dan profilnya tipis, depan pakai ban 110/70R17 sedang belakang 150/60R17. Dimensi peleknya berukuran 3.00x17 dan 4.00x17.
Yang juga jadi andalan tentu sistem pengereman dari Bybre (By Brembo). Depan pakai cakram 320 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston, sedang belakang cakram 230 mm dijepit kaliper 1 piston.
Pengereman motor juga dikawal sistem ABS dari Bosch, sayangnya tidak dibekali opsi ABS Supermoto seperti di Duke 200 terbaru.
Geser ke fitur elektronik, lampu utama sayangnya belum seperti versi lokal India, yang sudah pakai headlight LED terbelah seperti milik Duke 390.
Sedangkan yang masuk Indonesia seperti versi Eropa, masih pakai bohlam halogen sehingga sorotnya kekuningan. Sementara sein dan rem sudah pakai tipe LED.
Panel instrumen pun New Duke 250 masih pakai yang model lawas, full digital monokrom berlatar oranye, belum layar berwarna seperti milik 250 Adventure.
Secara info yang disajikan sebenarnya sangat komplet, tapi ukurannya termasuk mungil, sehingga beberapa info tak bisa dilihat secara jelas kalau saat berkendara.
Nah salah satunya adalah bar takometer yang terasa kekecilan, untungnya petunjuk kecepatan ukurannya besar di tengah bikin mudah dipantau.
Info yang ditampilkan antara lain ada spidometer, takometer, fuel meter, odometer, tripmeter, suhu cairan pendingin, jam, gear position, fuel range, konsumsi bensin real time dan rata-rata, trip time.
Selain itu terdapat berbagai info peringatan seperti standar samping, tekanan oli, cairan pendingin, ABS, sampai peringatan saat switch kopling rusak.
Di atas dan kanan layar digitalnya terdapat beberapa info seperti lampu sein, check engine, shift light, netral dan lampu jauh.
Di kanan ada lampu ABS dan lambang peringatan, sementara di kiri layar terdapat tombol Mode dan Set.
Baca Juga: KTM Duke 690 Pilih Tampilan Lawas ala Scrambler Dengan Ubahan Ringan
Tombol-tombol yang ada di panel sakelarnya termasuk standar, yang menarik lambangnya menyala biru persis di Bajaj Pulsar yang memang motornya diproduksi di pabrik yang sama hehe..
Fitur andalan berikutnya ada di bagian mesin, salah satunya ada slipper clutch, bikin efek engine brake lebih halus, serta kopling lebih enteng.
Kalau dibandingkan dengan Duke 200 terasa kalah enteng koplingnya! Bikin jari tangan kiri enggak pegel walaupun macet-macetan.
Lebih mahal dari New Yamaha MT-25 yang hanya Rp 56 jutaan, KTM Duke 250 dilepas ke pasaran dengan harga Rp 65 juta OTR Jakarta.