GridOto.com - Setelah tiga hari menjalani tes pramusim MotoGP Mandalika (11-13/2/2022), para pembalap dan tim kini fokus menyongsong balapan pertama musim ini.
Yaitu MotoGP Qatar 2022 yang berlangsung di sirkuit Losail, pada 6 Maret.
Tentunya ada banyak temuan-temuan menarik dan hal yang terkonfirmasi selama tes pramusim MotoGP Mandalika tersebut.
Di sini, GridOto.com akan mencoba mengkompilasi beberapa hal tersebut untuk persiapan MotoGP 2022 yang dimulai di seri Qatar kurang dari dua minggu lagi.
Ducati Makin Menakutkan
Ducati kembali menjadi pabrikan yang diunggulkan untuk musim MotoGP 2022, dan bukan tanpa alasan.
Meskipun hanya sekali memuncaki catatan waktu di sesi tes MotoGP Mandalika lalu, kecepatan para pembalap skuad Borgo Panigale masih sulit diimbangi oleh para pabrikan lain terutama di lintasan lurus.
Ditambah motor Desmosedici GP22 yang diklaim lebih gampang lagi dibawa menikung ketimbang pendahulunya, tidak heran kalau paddock MotoGP menandai Ducati sebagai pabrikan yang akan menjadi acuan tahun ini.
“Kami masih memiliki setting dasar yang bagus di banyak sirkuit seperti tahun lalu,” ujar pembalap tim Ducati Lenovo, Jack Miller kepada GridOto.com, Minggu (13/2/2022).
“Tapi motor tahun ini lebih nyaman dibawa menikung, sehingga saya percaya kami bisa tampil lebih kompetitif di sirkuit yang tahun lalu masih menjadi kelemahan kami seperti Sachsenring (MotoGP Jerman),” tandasnya.
Honda Mulai Bangkit
Pol Espargaro (Repsol Honda) menyudahi tes pramusim MotoGP Mandalika sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31,060 detik.
Tapi bukan itu hal yang menarik bagi GridOto, melainkan fakta bahwa motor RC213V tahun ini lebih mudah dikendarai oleh para pembalap Honda yang namanya bukan Marc Marquez.
Dengan ‘menyeret’ pusat gravitasi motor MotoGP milik mereka lebih ke belakang, Honda membuat RC213V lebih stabil dan mengakomodir bagi gaya berkendara para pembalap lain yang mengendarai Honda.
“Motor ini sangat berbeda, sekarang saya bisa menggunakan rem belakang untuk memakai gaya berkendara yang saya pakai sejak awal karier,” ujar Pol Espargaro dalam kesempatan berbeda.
“Bahkan di tempat yang panas seperti Mandalika pun saya tetap bisa kompetitif, padahal sebelumnya saya selalu kesulitan di tempat seperti ini,” tambahnya.
Yamaha Agak Mengkhawatirkan
Jika melihat daftar lap tercepat di sesi tes MotoGP Mandalika lalu, Yamaha memang masih berada di posisi kedua berkat kinerja Fabio Quartararo.
Hanya saja hasil tersebut harus dicapai dengan susah payah oleh Quartararo, yang menilai potensi dari motor Yamaha YZR-M1 tahun ini tidak setinggi para rivalnya.
Menurut pengakuannya dan rekan satu tim Franco Morbidelli, YZR-M1 2022 memang tidak banyak berubah dari motor tahun lalu, yang sendirinya tidak banyak berubah dari YZR-M1 2020.
YZR-M1 terbaru pun masih menjadi salah satu motor dengan top speed terendah, sehingga memaksa Quartararo dan Morbidelli untuk tampil ‘nekat’ di tiap tikungan.
“Saat anda merasa ban depannya goyang kemana-mana, ban belakangnya melintir di batas grip, dan bahu Anda selalu menyentuh aspal, sulit untuk mencari kecepatan tambahan,” ujar Quartararo.
“Jujur saya tidak tahu lagi di mana kami bisa memperbaiki diri,” tambahnya.
Kondisi Aspal Masih Tanda Tanya
Kondisi aspal sirkuit yang kotor dan terkelupas di beberapa bagian menjadi bahan pembicaraan sejak hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika.
Para pembalap mengeluhkan grip yang tidak kunjung membaik secara signifikan dan ‘serangan’ kerikil terbang dari aspal yang terkelupas.
Hal tersebut sudah ditanggapi oleh FIM, Dorna, ITDC, dan MGPA, di mana semua pihak sepakat bahwa sirkuit Mandalika akan diaspal ulang di beberapa bagian.
PT PP (Persero) tbk selaku kontraktor pengaspalan sudah melakukan persiapan dan pengerjaan ditargetkan rampung pada 10 Maret mendatang.
Inisiatif tersebut pastinya sangat diapresiasi, hanya saja hasil dari pengaspalan ulang tersebut masih akan menjadi tanda tanya hingga hari H.
Mengingat pengerjaan serupa di Circuit of The Americas membutuhkan waktu tambahan 3 bulan untuk memastikan aspal sudah keras sebelum dilintasi motor MotoGP.
MotoGP 2022 Akan Jadi Musim Paling Ketat (Sampai Saat Ini)
Berkat kerja keras FIM dan Dorna dalam menyusun regulasi balap, MotoGP selalu berhasil menyajikan pertarungan ketat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, MotoGP 2022 diprediksi akan menjadi musim yang berjalan paling ketat hingga saat ini.
Karena seperti yang sudah terlihat di tes pramusim MotoGP Malaysia, jarak antara mayoritas pembalap di tes pramusim MotoGP Mandalika juga terpantau dekat.
Dalam catatan waktu kombinasi, terpantau bahwa jarak antara Pol Espargaro selaku pembalap tercepat dengan Fabio Di Giannantonio di posisi 21 hanya terpaut 0,8 detik.
Di satu sisi, hal tersebut menjanjikan aksi yang semakin ketat dan perebutan kejuaraan dunia yang semakin sengit.
Tetapi hal tersebut juga menambah risiko terjadinya cedera serius akibat tergilas bila jatuh karena para pembalap di belakang tidak akan punya cukup waktu untuk menghindar.
Suatu hal yang sudah terbukti bisa menyebabkan korban jiwa seperti Jason Dupasquier di kelas Moto3 tahun lalu, dan meninggalnya Marco Simoncelli pada MotoGP Malaysia 2011 silam.