Para pembalap mengeluhkan grip yang tidak kunjung membaik secara signifikan dan ‘serangan’ kerikil terbang dari aspal yang terkelupas.
Hal tersebut sudah ditanggapi oleh FIM, Dorna, ITDC, dan MGPA, di mana semua pihak sepakat bahwa sirkuit Mandalika akan diaspal ulang di beberapa bagian.
PT PP (Persero) tbk selaku kontraktor pengaspalan sudah melakukan persiapan dan pengerjaan ditargetkan rampung pada 10 Maret mendatang.
Inisiatif tersebut pastinya sangat diapresiasi, hanya saja hasil dari pengaspalan ulang tersebut masih akan menjadi tanda tanya hingga hari H.
Mengingat pengerjaan serupa di Circuit of The Americas membutuhkan waktu tambahan 3 bulan untuk memastikan aspal sudah keras sebelum dilintasi motor MotoGP.
MotoGP 2022 Akan Jadi Musim Paling Ketat (Sampai Saat Ini)
Berkat kerja keras FIM dan Dorna dalam menyusun regulasi balap, MotoGP selalu berhasil menyajikan pertarungan ketat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, MotoGP 2022 diprediksi akan menjadi musim yang berjalan paling ketat hingga saat ini.
Karena seperti yang sudah terlihat di tes pramusim MotoGP Malaysia, jarak antara mayoritas pembalap di tes pramusim MotoGP Mandalika juga terpantau dekat.
Dalam catatan waktu kombinasi, terpantau bahwa jarak antara Pol Espargaro selaku pembalap tercepat dengan Fabio Di Giannantonio di posisi 21 hanya terpaut 0,8 detik.
Di satu sisi, hal tersebut menjanjikan aksi yang semakin ketat dan perebutan kejuaraan dunia yang semakin sengit.
Tetapi hal tersebut juga menambah risiko terjadinya cedera serius akibat tergilas bila jatuh karena para pembalap di belakang tidak akan punya cukup waktu untuk menghindar.
Suatu hal yang sudah terbukti bisa menyebabkan korban jiwa seperti Jason Dupasquier di kelas Moto3 tahun lalu, dan meninggalnya Marco Simoncelli pada MotoGP Malaysia 2011 silam.