"Uang dibawa kabur. Bisnis properti gak mudah. Sampe minus lebih Rp 6 milyar," jelasnya.
Saat semangat turun dan malas untuk terjun bisnis lagi ada seorang teman sesama pedagang mobil bekas yang berbaik hati.
"Udah lah lu dagang mobil lagi. Gue support modalnya. Untung bagi dua," ucap Agus menirukan temannya itu.
Semangat kembali muncul pada diri Agus.
"Tahun 2008 kembali bisnis mobil bekas dan kembali fokus untuk membangun bisnisnya.
"Sekarang mobil yang dijual paling mahal di harga Rp 8 miliar. Untuk yang middle di kisaran Rp 250 juta ke atas," bilangnya.
Menurutnya, jualan mobil bekas ini memerlukan insting yang tinggi.
"Karena terpengaruh dari situasi politik dan ekonomi," bilangnya.
Saat pandemi yang berpengaruh secara ekonomi, ia mengakui mengalami penurunan jualan yang cukup signifikan.
Namun sejak akhir 2021 kondisi pasar mobil bekas kembali normal.
"Mudah-mudahan di 2022 tidak ada apa-apa. Pandemi juga terkendali, situasi politik bagus. Jualan pasti enak," tutupnya.