GridOto.com - Salah satu motor yang unik di Indonesia adalah Honda CT125 yang dijual di dengan status CBU alias diimpor utuh.
Kenapa unik, karena Honda CT125 jadi satu-satunya motor pabrikan Jepang yang punya style crossover atau dual purpose, tapi jenisnya motor bebek.
Praktis Honda CT125 jadi tak ada lawan di segmen tersebut.
Padahal jika melihat ke negara-negara di luar Indonesia, ada motor pabrikan lain yang juga mengambil segmen bebek dual purpose ini.
Contohnya seperti di Filipina yang punya Suzuki Raider J Crossover.
Ia punya konsep yang sama dengan CT125, yakni bebek dengan sokbreker depan panjang dan ban yang bisa mengakomodir kebutuhan off-road ringan.
Suzuki Raider J Crossover sendiri kalau secar basis sebenarnya bukan barang baru kok.
Kalau kalian ingat, di Indonesia sempat beredar motor dengan nama Satria F115 Young Star.
Nah, Suzuki Raider J Crossover ini basisnya dari Satria F115 Young Star yang sampai saat ini masih dijual juga di Filipina.
Baca Juga: Berubah Wujud ala Scrambler, Yamaha Scorpio Sukses Pamer Aura Gahar
Sebagai motor dual purpose, Suzuki Raider J Crossover dibekali sepatbor depan besar ala motor trail, kemudian sokbreker depan juga diberi cover.
Tentunya setang yang dipakai juga disesuaikan sebagai motor dual purpose yang bentuknya lebih tinggi dari Satria F115 Young Star.
Kemudian area headlamp-nya juga dirombak dengan desain ala motor trail yang pipih.
Sektor bodinya juga berubah jadi lebih punya banyak lekuk tegas sehingga terkesan lebih berotot.
Selain itu peleknya menggunakan jenis jari-jari dengan ban semi off-road.
Secara fungsional, Suzuki Raider J Crossover ini udah head to head sih dengan Honda CT125.
Meskipun kapasitas mesin sedikit beda, di mana mesin Honda CT125 lebih besar.
Honda CT125 dibekali mesin SOHC berkapasitas 125 cc injeksi, dengan pendingin udara dan transmisi 4-percepatan.
Dengan mesin itu power yang bisa dihasilkan sebesar 8,71 dk pada 7.000 rpm dengan torsi 11 Nm pada 4.500 rpm.
Sementara Suzuki Raider J Crossover menggunakan SOHC berkapasitas 113 cc injeksi, berpendingin udara dan transmisinya 4-percepatan.
Baca Juga: Yamaha X-Ride Melawan Kodrat, Tampil Racing Berkaki-kaki Sporty
Meski mesinnya lebih kecil, di atas kertas Suzuki Raider J Crossover ini punya power lebih besar yakni 9,17 dk pada 8.000 rpm.
Tapi urusan torsi memang masih kalah dari Honda CT125, karena Suzuki Raider J Crossover cuma punya torsi sebesar 9,1 Nm pada 9.000 rpm.
Soal harga, di Filipina Suzuki Raider J Crossover dijual seharga 63.900 Peso Filipina, atau setara Rp 19,7 jutaan (Kurs 1 Peso Filipina = Rp 309,09).
Sementara harga Honda CT125 di Indonesia tembus Rp 76.800.000.
Yup, memang harga yang cukup mahal, sekali lagi lantaran Honda CT125 adalah produk CBU yang pajak masuknya juga besar.
Tapi di negara asalnya yakni Thailand CT125 harganya cuma 84.900 Baht, atau setara Rp 40,3 jutaan (Kurs 1 Baht = Rp 474,73).
Makanya, misalnya Suzuki Raider J Crossover juga didatangkan secara CBU, harusnya tetap punya harga lebih murah ya.
Jadi gimana menurut kalian, Suzuki Raider J Crossover ini cocok enggak sih kalau dijual di Indonesia?