"Busi menjadi komponen utama pemantik api saat proses kompresi pembakaran mesin mobil," tekan Rendy Kristiyadarmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Campuran udara dan bahan bakar yang masuk dan dimampatkan di dalam ruang bakar perlu daya pantik api yang optimal agar campuran ini bisa terbakar sempurna.
Jika kemampuan pemantikan api kurang, ada sisa residu yang tidak terbakar sempurna menjadi kerak karbon yang lama-lama mengendap.
"Kalau endapan ini ikut terbakar dan keluar lewat gas buang, kadar hidrokarbon jadi tinggi dan berpotensi menggagalkan uji emisi," ujar Rendy.
Baca Juga: Jangan Harap Lolos Uji Emisi Kalau Pakai Knalpot Racing, Ini Alasannya
4. Catalytic Converter Bekerja Optimal
Catalytic converter yang ada di sistem gas buang mobil punya pengaruh besar terhadap emisi gas buang yang dihasilkan mesin.
Catalytic converter berfungsi untuk menekan jumlah senyawa karbon monoksida (CO) yang tinggi dari hasil pembakaran bahan bakar di mesin.
Bila catalytic converter dilepas atau rusak, mesin berpotensi mengeluarkan kandungan CO melebihi ambang batas dan tidak lulus uji emisi.