Lalu ada barcode yang memberikan informasi ban tersebut milik siapa, di seri apa, dan beberapa data tertentu yang bisa dipakai Michelin.
Ada juga garis berwarna yang menunjukkan tipe kompon.
Untuk ban kering, kita akan melihat garis putih untuk ban soft, kuning untuk hard, sedangkan yang polos tanpa strip adalah medium.
Sedangkan ban basah, garis warna biru gelap adalah ban soft, putih untuk medium, biru terang untuk ekstra soft.
Selain itu, tekanan ban juga diatur oleh Michelin demi keselamatan pembalap.
Michelin biasanya memakai 2 bar untuk ban depan, 1,8 bar untuk ban belakang, tekanan ini dihitung dengan mengisi udara kering sehingga tidak bertambah meski suhu naik.
Soal suhu, ban depan biasanya bekerja optimal dalam suhu 100 derajat Celcius, kadang lebih dari 120 untuk ban belakang.
Untuk ban basah, kira-kira 60-80 derajat Celcius.
Michelin juga mengharuskan ban paling tidak berada 1 jam sampai 2 jam di pemanas sebelum dipakai ke trek, dengan suhunya 90 derajat untuk ban kering, 40 derajat untuk ban basah.
Para teknisi Michelin bertanggung jawab mengukur suhu aspal dan juga ban dengan metode khusus, para pembalap bisa melaju dengan bagus di trek.