Baca Juga: Adira Insurance Punya Asuransi Third Party Liability, Ternyata Manfaatnya Seperti Ini
"Sementara itu, beban bunga turun sebesar 25% dibanding tahun lalu di periode yang sama atau menjadi Rp 2,2 triliun. Ini sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman," terangnya.
"Hasilnya, pendapatan bunga bersih tercatat turun 11 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama, atau menjadi Rp 4,2 triliun," sambung Hafid.
Berdasarkan laporan Adira Finance, margin bunga bersih disebut meningkat 13,1 persen dari 12,1 persen selama sembilan bulan pertama 2020.
Lebih lanjut, beban operasional Perusahaan Adira Finance juga naik sebesar 3 persen ketimbang tahun lalu menjadi Rp2,7 triliun.
Sementara cost of credit perusahan tersebut, menurun sebesar 18 persen dari tahun lalu menjadi Rp1,1 triliun
Adira Finance juga mencatat, rasio NPF yang didapat pada September 2021 adalah 2,8 persen atau menurun 3 persen dibanding kuartal 1 tahun ini.
Dari laporannya, laba bersih Adira Finance secara keseluruhan di kuartal 3 2021 yang dibukukan sebesar Rp 753,3 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7,5% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp814,2 miliar.
Meski begitu, Hafid menambahkan industri otomotif akan kedepannya akan semakin membaik.
"Semua sudah memprediksi perekonomian akan membaik. Misalnya AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) di tahun depan memprediksi penjualan motor baru tumbuh 8 sampai 13 persen. GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memprediksi penjualan mobil baru naik 20 persen di tahun depan," tambahnya.
"Harapannya semoga terealisisasi Namun yang paling penting adalah bagaimana kita semua menjaga pandemi ini lebih terkontrol sehingga ekonomi semakin membaik," tutup Hafid.