Alasannya, karena penjualan kendaraan belum kembali normal seperti masa sebelum pandemi Covid-19.
Berikutnya di tengah pandemi Covid-19 pada 2021 ini, Adira Finance telah melakukan beragam inovasi dalam menanggapi perubahan pasar dan perilaku konsumen dalam hal digitalisasi.
"Adira Finance telah meluncurkan aplikasi mobile Adiraku pada HUT ke-31. Kami juga mendorong konsumen lebih aktif dalam menggunakan sarana digital seperti Momobil.id, momotor.id, serta
dicicilaja.com sebagai alternatif dalam mengakuisisi pembiayaan baru," lanjut Hafid.
Akhirnya hingga September 2021, jumlah konsumen yang sudah mengunduh aplikasi Adiraku hampir sekitar 1,8 juta konsumen.
"Sedangkan jumlah konsumen yang terdaftar sekitar 736 ribu konsumen” ungkap Hafid.
Selain itu, Adira Finance juga memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak Covid-19 dengan 831 ribu pinjaman kontrak atau sebanyak Rp 19 triliun.
"Saat ini, sudah sekitar 85 persen dari pinjaman nasabah yang telah direstrukturisasi telah mulai membayar kewajiban cicilannya," jelas Hafid.
Dari sisi keuangan, ia menyatakan jika Adira Finance membukukan pendapatan bunga sebesar Rp 6,6 triliun atau turun 17 persen dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Kredit Mobil atau Motor Macet, Segini Batas Waktu Tunggakan Cicilan Hingga Akhirnya Ditarik Leasing