Jadi, ketika jalan tol sudah jadi, maka pihak-pihak terkait langsung mengeksekusi perencanaan penanggulangan dampaknya.
Namun untuk sekarang, Dinas PUPR masih menunggu konstruksi jalan tol Manado-Bitung selesai supaya bisa tahu titik-titik yang rawan terjadi banjir.
Wakil Ketua DPRD Bitung, Keegen Kojoh menilai, hadirnya jalan tol Manado-Bitung bisa menunjang sektor perekonomian dan pembangunan karena waktu tempuh dari dan ke Kota Manado semakin singkat.
"Apalagi kalau International Hub Port dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sudah jalan, jelas jalan tol akan sangat dibutuhkan," paparnya.
Lanjut Keegen, pihak pengembang juga harus memperhatikan dampak jalan tol ke lingkugan, seperti banjir pasir dan lumpur dari dataran tinggi ke dataran rendah.
Paling tidak, pihak pengembang harus mengantisipasi atau sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menanggulanginya.
"Kami yakin kalau jalan tolnya sudah selesain, pihak pengembang akan lakukan perbaikan. Dari DPRD Bitung kalau dapat informasi banjir pasir dan lainnya akibat jalan tol, pasti langsung melaporkannya ke pihak pengembang," pungkas Keegen Kojoh.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Charles Lendara Direktur PT JMB Sebut Jalan Tol Manado Bitung Rampung Desember 2021.