Seperti mobilitas menggunakan kendaraan dari Bitung ke Airmaididi dan Kota Manado jadi lebih mudah.
"Kemudian, dengan hadirnya jalan tol ini, gaya hidup atau status Kota Bitung jelas akan naik," ujarnya.
Tidak hanya itu, umur sejumlah jalan di Kota Bitung juga jadi makin panjang 10-20 tahun, karena mobilitas kendaraan bervolume besar dan beban berat akan beralih ke jalan tol.
Kendati demikian, ada dampak negatif yang harus segera ditangani, yakni banjir ketika terjadi hujan deras di wilayah sekitar jalan tol Manado-Bitung.
Caranya dengan mengerahkan Dinas PUPR Kota Bitung untuk melakukan pengangkatan sedimen pasir dan sampah yang menutupi sejumlah saluran atau got di sejumlah titik.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bitung, Rudy Tenok menambahkan, dirinya sudah paham dengan adanya jalan tol Manado-Bitung maka dampak ke lingkungan, seperti banjir pasti terjadi.
"Sudah jadi rahasia umum. Tapi sudah ada kesepakatan antara Jasamarga dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung melalui Dinas PUPR untuk bekerja sama menanggulangi dampaknya," tuturnya.
Terkait penanggulangan dampaknya, Dinas PUPR akan terus melakukan koordinasi dengan Jasamarga untuk ke depannya.
Baca Juga: Asyik! Jalan Tol Pertama Sulawesi Utara Siap Beroperasi, Bisa Pangkas Waktu Perjalanan Nih