Ternyata Begini Cerita Knalpot Motor Bisa Ada di Sebelah Kanan, Sudah Diterapkan Sejak 1 Abad Lalu Lo

Ruditya Yogi Wardana - Jumat, 17 September 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi penempatan knalpot motor di sebelah kanan. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Knalpot memang jadi satu bagian penting yang harus ada di setiap motor, karena perannya sebagai akses keluarnya gas buang.

Tidak hanya itu, kanlpot juga punya fungsi lain seperti meredam suara dari ruang bakar, meningkatkan tenaga kendaraan hingga mengurangi polusi udara.

Tapi pernah enggak sobat kepikiran, gimana sih ceritanya posisi knalpot kebanyakan motor kok bisa ada di sebelah kanan?

Untuk menjawabnya, GridOto mau mengajak sobat mundur dulu ke 1 abad yang lalu, ketika motor masih menggunakan pedal layaknya sepeda.

Melansir dari Drivespark.com, motor pada kurang lebih 1 abad yang lalu, tepatnya pada awal era 1900-an tidak hanya bergantung pada mesin yang terpasang saja.

Soalnya pada saat itu, tenaga mesin yang menempel pada motor bisa dibilang seadanya saja dan tidak sanggup digunakan dalam waktu lama, mengingat kapasitas tangki bahan bakarnya yang terbatas.

Jadi enggak heran kalau para insinyur di sejumlah pabrikan pada kisaran era 1900-an memilih untuk menambahkan pedal kayuh pada motor buatannya.

Gara-gara desain ini, knalpot yang terhubung ke mesin untuk mengeluarkan gas buang mau enggak mau harus diposisikan di bawah bodi atau sebutan kerennya underbelly.

Adapun pemasangan knalpot underbelly dipilih tidk hanya karena ruang di sebelah kanan dan kiri sudah terisi dengan pedal kayuh.

Baca Juga: Sejarah Industri Knalpot di Purbalingga, Sudah Ada Sejak 1970-an, Awalnya Bikin Wajan

Melainkan karena pemasangan knalpot model ini membuat center of gravitiy motor jadi rendah, sehingga membuatnya lebih seimbang.

Contoh jelasnya bisa dilihat pada Harley-Davidson Model 1 yang keluar pada 1905-1906, terlihat knalpotnya yang berada di bawah bodi.

Tapi pemasangan knalpot model ini punya kelebihan, yakni center of gravitiy yang rendah dan membuat motornya lebih seimbang.

firstversions.com
Contoh motor berpedal kayu dengn knalpot underbelly, yakni Harley-Davidson Model 1

Lalu ketika perang dunia pertama pecah pada 1914, kebutuhan akan motor semakin meningkat, khususnya untuk kepentingan militer.

Kendati demikian, desain motor yang masih menggunakan pedal kayuh dirasa kurang cocok untuk dibawa ke medan berat karena knalpot underbelly-nya sering menghantam tanah.

Masalah itu pun para insinyur di sejumlah pabrikan memutar otak dan akhirnya memutuskan untuk membuang pedal kayuh dan desain knalpot underbelly pada motor buatannya.

Adanya ruang kosong di kedua sisi motor membuat para insinyur berpikir untuk memasang knalpot di sebelah kanan, contohnya bisa dilihat pada Triumph Model H yang keluar pada akhir 1914 silam.

Yesterdays.nl
Salah satu motor zaman dulu dengan knalpot di sebelah kanan, yakni Triumph Model H.

Baca Juga: Ini Resep Upgrade Knalpot Untuk Dongkrak Tenaga Toyota Innova Diesel

Wajar saja para insinyur berpikiran demikian, soalnya kebanyakan mesin motor pada saat itu memilih lubang pembuangan yang menyerong ke sebelah kanan.

Namun keputusan ini konon dicetuskan karena masyarakat pada 1 abad yang lalu terbiasa untuk naik dan turun dari kuda lewat sisi kiri.

Sehingga kebiasaan tersebut diaplikasikan pada motor dengan memasang knalpot di sebelah kanan.

Dengan begitu, pengendara bisa naik dan turun dengan mudah dari sebelah kiri motor tanpa takut harus terkena pipa panas dari knalpot.

Pakem penempatan knalpot ini kemudian terus diterapkan oleh pada kebayakan motor yang diproduksi di seluruh dunia.