Melainkan karena pemasangan knalpot model ini membuat center of gravitiy motor jadi rendah, sehingga membuatnya lebih seimbang.
Contoh jelasnya bisa dilihat pada Harley-Davidson Model 1 yang keluar pada 1905-1906, terlihat knalpotnya yang berada di bawah bodi.
Tapi pemasangan knalpot model ini punya kelebihan, yakni center of gravitiy yang rendah dan membuat motornya lebih seimbang.
Lalu ketika perang dunia pertama pecah pada 1914, kebutuhan akan motor semakin meningkat, khususnya untuk kepentingan militer.
Kendati demikian, desain motor yang masih menggunakan pedal kayuh dirasa kurang cocok untuk dibawa ke medan berat karena knalpot underbelly-nya sering menghantam tanah.
Masalah itu pun para insinyur di sejumlah pabrikan memutar otak dan akhirnya memutuskan untuk membuang pedal kayuh dan desain knalpot underbelly pada motor buatannya.
Adanya ruang kosong di kedua sisi motor membuat para insinyur berpikir untuk memasang knalpot di sebelah kanan, contohnya bisa dilihat pada Triumph Model H yang keluar pada akhir 1914 silam.
Baca Juga: Ini Resep Upgrade Knalpot Untuk Dongkrak Tenaga Toyota Innova Diesel