Di tahun 2021 ini, CNAF optimis terhadap Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah guna mengendalikan Pandemi Covid-19 dan meningkatkan perekonomian negara.
Oleh karena itu, di 2021 CNAF menargetkan untuk tetap dapat tumbuh di atas 15 persen (double digit) dari sisi realisasi kredit, sesuai dengan rencana bisnis yang sudah dilaporkan terhadap regulator di akhir 2020 lalu.
Adapun strategi yang akan dilakukan oleh Perseroan adalah terus memperkuat aspek prudensial dalam melakukan penyaluran kredit dengan menambahkan berbagai data dari eksternal.
Seperti data yang didapat dari Biro Kredit untuk lebih memastikan pertumbuhan kredit, yang dilakukan tidak serta merta menambah tingkat resiko kredit perusahaan (di samping data SLIK dan soring yang sudah CNAF miliki).
"Di samping itu, melanjutkan proses tranformasi digital yang belum selesai ditahun 2020 juga menjadi fokus perusahaan guna meningkatkan tingkat kepuasan nasabah dan juga menurunkan biaya operasional harian perusahaan," jelas Ristiawan.
Untuk mencapai target pembiayaan tahun 2021, perusahaan terus mengembangkan proses transformasi digital, fokus mengedepankan layanan nasabah (customer experience) serta tetap melakukan sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Di 2021, beberapa layanan digitalisasi sudah diluncurkan oleh CNAF diantaranya, Digital Customer Service, Lelang On-Line, Digital Signature (Tanda Tangan Digital), Geotaging, dan masih banyak lagi inisiatif digital yang akan segera diluncurkan.