Biasanya, Jusri melakukan itu kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki ambulans, bahkan salah satunya adalah Rumah Sakit Premiere Jatinegara yang rutin melakukan sertifikasi.
"Kemudian kedutaan-kedutaan, terus perusahaan unilever yang memiliki ambulans, itu kami berikan pelatihan-pelatihan itu," tambahnya.
Untuk mengisi kekurangan yang ada di Indonesia ini, menurut Jusri, kompetensi dan skill yang baik harus dimiliki oleh driver ambulance.
"Hal ini sangat penting, karena tuntutannya kan dia harus ngebut, cepat, sergap, antisipatif," tandas Jusri.