"Kalau kita melihat di sini ada kekurangan, driver harusnya memiliki kompetensi tertentu, terkait driving skillnya," ungkapnya.
Baca Juga: Kenapa Kata Ambulans di Depan Mobil Dibuat Terbalik? Ternyata Ada Alasannya Lho
Sayangnya, persyaratan ini tidak ada di dalam persyaratan sopir dan mengenai ambulans itu sendiri.
Sehingga banyak stakeholder khususnya dari korporasi multinasional melihat adanya yang kurang dengan ambulans ini.
"Jadi, untuk drivernya mereka melakukan sertifikasi melalui JDDC, sertifikasi yang diambil sebagaimana persyaratan di luar negeri di mana itu base practice atau pun yang berat," tutur Jusri.
"Kalau di luar negeri itu ada aturannya, klasifikasi dari drivernya ini, apa yang dilakukan adalah sertifikasi safety driving dan sertifikasi defendsive driving, sertifikasi evasive driving, ini yang diberikan," jelasnya lagi.
Baca Juga: Viral Kecelakaan Ambulance Tabrak Minibus, Siap-siap Kena Sanksi Jika Tidak Kasih Prioritas