GridOto.com - Jalan tol Jagorawi tepat berumur 43 tahun pada hari ini, Selasa (09/03/2021).
Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1978 silam, jalan tol Jagorawi menjadi jalan bebas hambatan pertama yang dibangun di Indonesia.
Jalan tol ini menghubungkan tiga wilayah, yakni Jakarta, Bogor dan Ciawi dengan bentang sejauh 46 km.
Sudah berdiri selama 43 tahun, apakah kalian tahu bagaimana sejarah dibangunnya jalan tol Jagorawi?
Baca Juga: Sejarah Pembangunan Jalan Tol di Indonesia Dari Pertama Kali Beroperasi Sampai Penghujung 2020
Untuk mengetahuinya kita perlu flashback ke 1955, ketika Wali Kota Jakarta saat itu, Raden Sudiro mengusulkan wacana pembangunan jalan tol.
Melansir dari Kompas.com, Raden Sudiro diketahu mengusulkan adanya jalan berbayar agar pemerintah daerah Kotapraja Jakarta bisa mendapat dana tambahan untuk pembangunan.
Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan adanya retribusi sebesar satu sen dari harga normal bensin di 1955.
Kemudian, Sudiro bersama Badan Pemerintah Harian Kotapraja Jakarta megusulkan adanya proyek pembangunan jalan tol ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara (DPRDS) pada 1955.
Baca Juga: Mengenal Yamaha RZR, Motor Full Fairing Klasik yang Ikut Disita Polresta Surakarta
Sayangnya, usulannya ditolak oleh DPRDS dengan alasan jalan tol akan menghambat dan mengganggu lalu lintas.
Selain itu, DPRDS menganggap penarikan tarif jalan tol sama aja seperti meminta uang pajak di masa kolonial.
Maju ke 1970, kondisi lalu lintas di wilayah Jakarta semakin padat karena bertambahnya jumlah kendaraan yang mencapai angka 222 ribu unit.
Melihat kondisi ini, usulan Sudiro untuk membangun jalan tol akhirnya dipertimbangkan.
Baca Juga: Disuntik Mati, Ini Sejarah Honda Jazz di Indonesia, Sempat Populer Karena Berita Hoax
Menteri Pekerjaan Umum, Sutami pun mengajukan pembangunan Djakarta Bypass Cililitan-Ciawi sepanjang 50 km kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka, pada 9 Januari 1970.
Proyek pembangunan jalan tol ini diketahui memakan biaya mencapai Rp 16 miliar.
Berdasarkan Harian Kompas yang terbit pada 28 September 1973, konstruksi jalan tol Jagorawi memiliki panjang 52 km dengan enam lajur dan ditargetkan selesai pada 1978.
Pihak asing pun dilibatkan dalam proyek pembangunan jalan tol pertama di Indonesia itu yang menghubungkan wilayah Jakarta, Cibubur, Citereup, Bogor serta Ciawi.
Pada masa uji coba jalan tol Jagorawi, kendaraan yang melintas tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.
Lalu, tepat pada 9 Maret 1978, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol pertama di Indonesia ini dan pengelolaannya diserahkan ke PT Jada Marga.
Saat sudah diresmikan, tarif untuk kendaraan yang melintasi jalan tol Jagorawi pun diberlakukan.
Untuk kendaraan roda empat, seperti mobil dan sejenisnya dikenakan biaya sebesar Rp 13/km.
Sementara untuk truk dan sejenisnya, Jasa Marga menetapkan tarif sebesar Rp 20/km.
Hasil yang didapatkan dari retribusi ini kemudian digunakan untuk biaya perawatan jalan tol Jagorawi.
Setelah proyek jalan tol Jagorawi selesai, Pemerintah Indonesia melanjutkan pembangunan tol lainnya, yakni Jakarta-Merak pada 1984.
Jalan tol itu menghubungkan wilayah Jakarta hingga Pelabuhan Merak dengan panjang 120 km.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia, Seperti Apa Kisahnya?