Kekhawatiran tim tester Em-Plus soal bagian kelistrikan terutama CDI yang kerendam tidak terbukti.
Maklum, posisi peranti pengapian ini lumayan tinggi. Sekitar 70 cm, jadi untuk soal ini baik V-ixion, Mega Pro apalagi Pulsar 200 DTS-i tidak ada masalah.
Tak puas kami iseng ngegeber motor dengan kecepatan tinggi.
Setelah melewati area terendam, throttle gas Yamaha V-ixion agak ngedrop. Sepertinya air nyelinap ke busi. Lantas dipanteng di 4.000 rpm.
Dugaan awal, cipratan air masuk ke dalam saringan udara. Sehingga membuat tarikan mbrebet. Jadi, jangan terlalu galak membawa motor di situasi banjir.
Baca Juga: Otojadul: Pabrik Toyota Kebanjiran, Ratusan Kijang Terendam, Corolla Terpaksa Dimusnahkan
Beda sama Bajaj Pulsar 200 DTS-i yang tetap anteng saat melibas banjir setinggi 50 cm dengan genangan mengalir dari arah samping. Meski agak sedikit goyang lantaraan derasnya arus.
Mungkin kestabilan dipengaruhi bodi yang lebar dan bobot yang mencapai 145 kg.
Dengan teknologi 2 businya, terbukti busi ke-2 yang tertutup rapat karet lumayan membantu bila busi ke-1 kena cipratan air. Cuma gasingan mesin mesti ditahan kira-kira di atas 3.500 rpm.
Gejala tambah sedikit rpm juga mesti diterapkan ke Mega Pro. Bukan karena motor ini sedikit oleng terkena aliran air dari samping. Tapi, begitu terkena impact, artinya tekanan untuk meluncur ke depan juga makin bertambah.
Jika tak diimbangi dengan menambah sekitar 1.000 rpm lagi, takutnya mesin tak kuat melawan beban. Tapi menaikan putaran mesin juga kudu ekstra hati-hati. Jangan langsung disentak, tapi dinaikkan throttle secara perlahan.