Posisi itu sangat menguntungkan dari sisi keselamatan dan kecepatan.
Sejak saat itu, punuk terus dikembangkan dari 2 sisi.
Pertama dari aerodinamika dan kedua dari keselamatan.
Riset di terowongan angin pada pertengahan 90-an membuat ilmu soal aerodinamika punuk semakin jelas.
Punuk semakin berkembang dan bentuknya semakin kompak dengan helm, tangki motor, posisi riding, dan juga punggung pembalap.
Baca Juga: Maverick Vinales Batal Ikut Tes Privat di Jerez Bersama WorldSBK, Kenapa?
Bahkan saat ini punuk berisi otak yang akan mengaktifkan fitur keselamatan airbag yang akan menyala dalam waktu sepersekian detik.
Otak ini mengendalikan banyak sensor yang memantau beberapa data penting.
Selain itu punuk juga mengendalikan suhu wearpack yang dipakai agar pembalap tidak kepanasan.