Baca Juga: Mau Berlibur Akhir Tahun? Pemerintah Imbau Tes Rapid Antigen, Ini Prosedur dan Biayanya
Ratih menjelaskan, rapid test antigen menggunakan metode usap (swab) dengan sampel yang diambil adalah lendir yang ada di dalam hidung maupun tenggorokan.
Makanya rapid test antigen ini juga sering disebut dengan swab antigen.
Sementara pemeriksaan rapid test antibodi dilakukan menggunakan sampel darah, untuk mengetahui kadar IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus SARS-COV2.
Perbedaan selanjutnya dari segi harga, Ratih mengungkapkan biaya yang dikeluarkan untuk rapid test antigen sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan antibodi.
Baca Juga: Wajib Swab Antigen Bagi Kendaraan Umum Apakah Sudah Berlaku? Ini Kata Dishub
Mengingat untuk harga rapid test antibodi, pada Juli 2020 lalu kementerian kesehatan menetapkan biaya maksimalnya adalah Rp 150.000.
"Harganya Rp 199.000 dan swab antigen plus serologi Rp 375 ribu, rentang harganya kurang lebih berkisar segitu. Ini yang terbaru dari RS Mayapada," papar Ratih.
Lebih lanjut, Ratih pun menyarankan untuk sebaiknya melakukan test Swab PCR (polymerase chain reaction) karena lebih ampuh dalam mencari materi genetik dari virus.
Adapun metode pengambilan sampel test PCR ini sama dengan rapid test antibodi, yakni metode usap (swab) dengan sampel yang diambil adalah lendir yang ada di dalam hidung maupun tenggorokan.