Uniknya, Hayaidesu ini sendiri bisa dibilang masih tergolong 'pemain baru' di kancah aksesori modifikasi motor. Berdiri dari tahun 2019 pertengahan bulan Agustus - September saat memulai penjualan resminya.
Namun jika bicara sejak kapan benar-benar Hayaidesu ada, awal tahun 2019 ternyata sudah mulai tapi secara varian produk dan produksi masih melihat respon pasar terlebih dahulu.
"Produk pertama kali banget yang kita luncurkan itu malahan bukan protektor bodi motor, melainkan mud flap untuk motor Honda Beat. Berlanjut ke motor lain seperti Vario, Mio, dan seterusnya. Baru perlahan-lahan kita mulai develop ke protektor bodi, pertama yang kita garap itu ada Yamaha X-MAX dan Yamaha NMAX, keduanya hampir berbarengan," ujar Ondi bercerita.
"Konsep simpel kita mulai develop protektor bodi motor itu adalah melindungi bagian-bagian penting dari bodi motor, khususnya yang paling terekspos. Apalagi kita bicara soal penggunaan sehari-hari, terkadang kita masih was-was jika ada kemungkinan bakal nyerempet ketika parkir atau di jalan misalkan," tambahnya.
Ondi sendiri mengklaim semua proses penggarapan Hayaidesu ini dikerjakan oleh anak-anak muda yang kreatif dan 90% memiliki unsur lokal.
"Kita pakai bahan material PVC Rubber, salah satu material berkualitas tinggi dan terbaik. Makanya kita bisa klaim memakai tagline Japan Quality, dengan 90% buatan lokal baik dari segi SDA maupun SDM. Kebetulan total teman-teman yang kerja bareng di Hayaidesu ini ada sekitar 30-an orang, baik di workshop maupun bagian sales marketing," tukas Ondi.
"Yang menjadi nilai lebih dari Hayaidesu adalah produk kita yang memiliki kualitas rubber atau karet premium, lalu hasil finishingnya juga kita perhatikan. Ada beberapa ciri khas dari kita, pertama di produk kita ada garis desain yang selalu menyambung dari part-part setiap protektor bodinya, lalu ada aksen serat carbon di hampir semua produk kita, dan logo Hayaidesu itu pasti lebih timbul," lanjutnya.