Namun sekarang malah muncul masalah baru. Bukan tentang bagaimana cara menghitungnya sehingga dapat potongan harga, bukan pula tentang pajak apa saja yang akan dihilangkan.
Tetapi konsumen jadi menahan untuk membeli mobil baru. Justru jadi bumerang buat industri otomotif Tanah Air dan pendukungnya. Niatnya menggairahkan malah bikin sepi.
Munculnya wacana pajak nol persen buat mobil baru membuat calon pembeli malah menahan keinginannya untuk membeli.
Lantaran tergiur wacana potongan harga yang lumayan besar jika penerapan pajak mobil baru nol persen diterapkan.
Tidak hanya pembeli mobil baru, bahkan pembeli mobil bekas juga ikut latah menahan keinginannya untuk membeli.
Kenapa bisa begitu? Karena mereka berharap dengan jumlah uang yang sama untuk membeli mobil bekas, bisa digunakan untuk membeli mobil baru.
Efeknya merembet ke produk aftermarket yang jadi kena imbasnya. Akibat penjualan mobil baru dan bekas menurun, penjualan aksesori otomatis ikut lesu.
Mereka pun berharap usulan ini segera diputuskan, apapun hasilnya. Sehingga masyarakat tidak menunggu lagi dan belanja seperti semula.