"Hal ini menjadi dasar pemilik lahan untuk memberikan persetujuan karena dilewati tol," terangnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Tol Yogyakarta-Bawen, Heru Budi Prasetya memaparkan bahwa konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen rata-rata adalah elevated.
Dalam pembangunan tol tersebut pihaknya melibatkan Balai Besar Sungai Serayu dan Opak (BBWSSO) karena trase Tol Yogyakarta-Bawen melewati atas selokan Mataram.
Sedangkan untuk pintu keluar atau junction sendiri ada dua lokasi, yakni junction Sumberejo dan Tirtoadi.
Baca Juga: Mulai Senin, Jasa Marga Lakukan Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek
Adapun di Tirtoadi, akan dibangun jembatan junction yang merupakan pertemuan dari Tol Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Kulonprogo.
Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap dalam sosialisasi pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen ini masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.
"Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol, mereka akan mendapatkan ganti untung," ujar Bupati Sleman.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jalan Tol Yogya-Bawen Rencananya akan Dibangun Sepanjang 7,65 Kilometer di Wilayah Sleman