Mirisnya, gereja di mana dia berkhotbah hanya dihadiri oleh orang-orang tua berusia 40-50 tahun, tak satu pun remaja terlihat.
Melihat kondisi itu, Gabriele lantas mengubah arah sasarannya ke anak-anak muda yang lebih suka berbuat onar ketimbang mendekatkan diri pada Tuhan.
Berdandan cadas lengkap dengan jaket kulit, dirinya kemudian melakukan pendekatan ke kumpulan remaja itu.
Hebatnya, cara itu terbilang berhasil, karena perlahan tapi pasti banyak anak muda yang mau datang ke gereja tempat Gabriele berkhotbah.
Uniknya, para remaja itu bahkan datang mengenakan jaket kulit khas anak motor.
Namun pendeta wanita berusia 30 tahun ini tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Tapi lama-lama, mereka tampak khusyuk dan makin mengerti Tuhan. Itu yang penting," katanya.
Setelah kejadian itu, hobi lady biker asal Jerman ini perlahan mulai menular ke para jemaatnya.