GridOto.com - Dari sebuah utas di Twitter tentang kelakuan konyol bule-bule di Bali, GridOto.com jadi tertarik buat membahas soal The Canggu Shortcut.
Utas yang dimulai oleh akun @AdorkableRacer ini memang banyak memperlihatkan kendaraan dari mobil hingga motor yang terjun di Canggu Shortcut.
Untungnya karena cuma sawah, jadi korbannya memang enggak sampai luka parah atau kehilangan nyawa, paling kehilangan harga diri saja.
Langsung saja penulis kontak kawan yang berada di Bali, nah ada Yosepth Klaudius yang mau menceritakan soal 'konyolnya' kisah rute di Canggu ini.
"Sebetulnya itu awalnya rute petani, tapi lama-lama dipakai motor. Akhirnya dilebarkan. Eh mobil jadi ikutan lewat," ungkapnya yang akrab disapa Yoyo dan saat ini 'menjabat' jadi Safety Riding Instructor Astra Motor Bali.
Rute yang paling hanya beberapa ratus meter ini memang tipikal jalan pedesaan dengan medan paving blok selebar 5 meter dan kiri kanannya sawah tanpa ada pembatas.
Nah yang kerap bikin kendaraan nyungsep itu karena rute ini selalu ramai sehingga kendaraan yang berpapasan harus saling minggir.
Ndak tahu sudah berapa banyak korban dari jalan ini pic.twitter.com/g5wAWZnAGT
— Remember, you're beautiful (@AdorkableRacer) May 18, 2020
"Ada satu sisi jalan yang benar-benar enggak bisa muat dua mobil. Jadi dari kejauhan harus perhitungan gas terus, sebab kalau ketemu mobil lain ya harus mundur lagi sampai awal. Biasanya saat mundur ini salah perhitungan dan berakhir terjun ke sawah," jelas Yoyo.
Selain itu, kadang motor yang salah perhitungan terlalu ke pinggir saat ada mobil yang melintas pun seringkali nyungsep ke sawah.
"Yang sering kayak gitu ya bule-bule, entah mengapa mereka itu bawa motornya lebih kacau ketimbang warga lokal," tambahnya.
Tentu saja ngomongin kelakuan bule di Bali ga bisa lepas dari jengjeng
— Remember, you're beautiful (@AdorkableRacer) May 18, 2020
Canggu Outpost atau Canggu Shortcut atau apalah kalian sebutnya pic.twitter.com/QlMnb9AeYe
Ramainya rute ini selain sering digunakan warga lokal juga karena sebagai jalan potong dari Canggu menuju Tibubeneng, hingga objek wisata Pantai Berawa.
"Mestinya jalan ini satu arah. Malah pernah dipasang palang. Tapi pagi dipasang, malam sudah dicabut orang tak dikenal. Akhirnya jalannya ramai lagi," papar pengguna Honda CBR250R MC41 ini.
Car Crash
— Remember, you're beautiful (@AdorkableRacer) May 18, 2020
But make it #aesthetics
Okay say no more ???? pic.twitter.com/uIdJ4RMFtL
Salah satu argumen tentang kelakuan konyol bule bermotor di Bali memang tak lepas dari kondisi lalu lintas di negeri asalnya.
Di beberapa negara Eropa, skuter matik palingan hanya berkubikasi 50 cc dan hanya bertenaga 4 dk dengan kecepatan maksimal sekitar 50 km / jam.
Bisa dilihat dari Honda NSC50 hingga Yamaha Aerox 50 yang seringkali dijadikan motor paddock saat gelaran MotoGP.
Dari motor pic.twitter.com/RrJclowo7j
— Remember, you're beautiful (@AdorkableRacer) May 18, 2020
Di Indonesia, motor-motor matik macam Honda BeAT atau Yamaha Mio dan pakai mesin 110-125 cc yang meski ukurannya sama seperti skutik 50cc tersebut tentu kerap bikin bule kaget karena akselerasinya yang lebih dari cukup.
Hal ini yang sering bikin kaget dan bikin bule jadi slonong boy masuk sawah seperti bisa dilihat di video di bawah:
Ga paham ada apakah bule dengan motor. Mereka tidak bisa berjalan beriringan pic.twitter.com/45woQ0L22D
— Remember, you're beautiful (@AdorkableRacer) May 18, 2020
Kembali membahas Canggu Shortcut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung, memang sempat memasang sebuah tonggak atau pole Kamis (22/8/2019) pagi.
Namun portal itu dibuka lagi pada malam harinya.
Kabarnya pemasangan portal tersebut, tidak disetujui oleh masyarakat sekitar. Sehingga portal yang sudah dipasang dibuka oleh oknum tertentu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba menyebutkan, Dinas PUPR Badung memasang portal pada bagian tengah jalan berupa tiang tembok.
Pemasangan itu karena surat dari kantor desa No 410/129/Ds.Canggu yang memohon bantuan untuk pemasangan portal di jalan penghubung shortcut Canggu–Tibubeneng yang berlokasi di Banjar Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
“Iya kemarin (dua hari lalu) kita pasangi portal, karena ada surat permohonan dari perbekel Canggu untuk memberi portal terkait seringnya adanya kecelakaan di jalan tersebut,” ujarnya yang dikutip GridOto.com dari Tribun Bali.
Ia mengaku, portal itu dipasang untuk menghentikan mobil tidak melintas jalan shortcut, namun madih bisa dilewati sepeda motor.
Namun portal sudah hilang keesokan harinya. Menurut informasi ada kelompok masyarakat setempat yang tidak setuju dipasangi portal.
Pemasangan portal tersebut memang bikin jalanan makin macet hingga desa sebelah pun terganggu.
Namun dengan tidak adanya portal maka jalur Canggu ini jadi makin hidup dengan kisah kekonyolan bule yang menikmati luluran pakai lumpur sawah.
"Tapi ada juga bule yang kelakuannya aneh-aneh, rusakin motor sewaan karena sengaja ingin dideportasi agar pulang ke negara asalnya dengan gratis," tambah Yoyo sambil tertawa.
Waduh ada-ada saja...