Kabarnya pemasangan portal tersebut, tidak disetujui oleh masyarakat sekitar. Sehingga portal yang sudah dipasang dibuka oleh oknum tertentu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba menyebutkan, Dinas PUPR Badung memasang portal pada bagian tengah jalan berupa tiang tembok.
Pemasangan itu karena surat dari kantor desa No 410/129/Ds.Canggu yang memohon bantuan untuk pemasangan portal di jalan penghubung shortcut Canggu–Tibubeneng yang berlokasi di Banjar Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
“Iya kemarin (dua hari lalu) kita pasangi portal, karena ada surat permohonan dari perbekel Canggu untuk memberi portal terkait seringnya adanya kecelakaan di jalan tersebut,” ujarnya yang dikutip GridOto.com dari Tribun Bali.
Ia mengaku, portal itu dipasang untuk menghentikan mobil tidak melintas jalan shortcut, namun madih bisa dilewati sepeda motor.
Namun portal sudah hilang keesokan harinya. Menurut informasi ada kelompok masyarakat setempat yang tidak setuju dipasangi portal.
Pemasangan portal tersebut memang bikin jalanan makin macet hingga desa sebelah pun terganggu.
Namun dengan tidak adanya portal maka jalur Canggu ini jadi makin hidup dengan kisah kekonyolan bule yang menikmati luluran pakai lumpur sawah.
"Tapi ada juga bule yang kelakuannya aneh-aneh, rusakin motor sewaan karena sengaja ingin dideportasi agar pulang ke negara asalnya dengan gratis," tambah Yoyo sambil tertawa.
Waduh ada-ada saja...