Namun, teknologi ini ada kekurangannya juga.
Karena selenoid yang menggerakkan klep bersifat kompresi, ketika sealnya rusak, kerja solenoidnya akan mengalami gangguan juga.
Kalau itu terjadi dan klep tetap terbuka saat piston naik ke TMA, maka piston bisa bertabrakan dengan klep dan membuat mesin jebol.
Itu tadi sedikit penjelasan cara kerja sistem pneumatic valve di mesin MotoGP.