Klep buang dan klep masuk bekerja karena diatur oleh tekanan gas yang dikendalikan oleh regulator yang memiliki sistem bekerja sendiri.
Kelebihan sistem pneumatic valve ini, kerja klep (terbuka dan menutup) tidak akan mengalami kesalahan, yang bisa menyebabkan kerusakan mesin.
Ditambah mesin bekerja jadi lebih enteng, lantaran tidak terbebani friksi kem lagi untuk membuka dan menutup kem yang kerjanya digantikan sistem selenoid gas.
Baca Juga: Sebelum Upgrade Pengereman Motor, Pahami Fungsi Bracket Kaliper Rem
Selain sistem pneumatic yang dijabarkan tadi, ada juga jenis pneumatic yang masih gunakan kem.
Sistem pneumaticnya berfungsi sebagai pengganti spring atau per klep.
Makanya, disebut pneumatic valve spring.
Jadi, saat klep sudah terbuka penuh setelah didorong kem, sistem pneumatiknya akan menekan klep untuk kembali menutup.
Baca Juga: Ternyata Imut-Imut, Seberapa Nyaman Motor Listrik Katalis EV.500 Saat Dikendarai?