Kaleidoskop MotoGP 2019: 4 Kisah Kontroversial Sepanjang 2019

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 31 Desember 2019 | 11:10 WIB

MotoGP 2019 (Rezki Alif Pambudi - )

Kontroversi perangkat pendingin ban Ducati

dok. MotoGP
Spoiler tambahan di swingarm Ducati GP19

Di awal musim, Ducati memakai perangkat unik yang terpasang di bawah swing arm motor.

Hal itu menimbulkan protes keras dari Aprilia, KTM, Honda, dan Suzuki, yang menganggap perangkat Ducati melanggar regulasi.

Perangkat tersebut dianggap memperkuat aerodinamika motor, sementara Ducati mengklaim perangkat tersebut lebih sebagai pendingin ban belakang.

Protes dilayangkan, kemenangan Andrea Dovizioso di Qatar terancam.

Hal itu membuat heboh pembalap, tim, jurnalis, dan juga fans seluruh dunia.

Tapi perangkat tersebut dianggap sah oleh juri balap.

(Baca Juga: Demi Meraih Hasil Baik di MotoGP 2020, Alex Marquez Bakal Manfaatkan Tes Pramusim)

Hingga pada akhirnya ada sidang khusus soal membahas perangkat tersebut.

Pada sidang itu, Ducati kembali lolos karena yang dipakainya tidak melanggar regulasi apapun.

Tim-tim lain menyadari bahwa Ducati memang tidak melanggar sesuai yang disidangkan, akan tetapi regulasinya-lah yang dianggap terlalu abu-abu sehingga bisa ditembus.

Skandal doping Andrea Iannone

MotoGP.com
Andrea Iannone

Tahun 2019 ditutup dengan berita supermengejutkan dari pembalap Aprilia, Andrea Iannone.

Andrea Iannone dinyatakan memakai doping, sesuai tes pada sampel urin yang diambil di MotoGP Malaysia 2019 lalu.

Hal itu mengejutkan semua pihak, termasuk Iannone, dan tentunya tim Aprilia.

Iannone mengelak dan sudah mengajukan banding dengan pengetesan sampel kedua urinnya yang akan dilakukan 7 Januari 2020 mendatang.

Tes tersebut akan sangat menentukan nasib karir Iannone.

Jika negatif, Iannone lolos dan bisa kembali berkompetisi meski persiapannya dengan Aprilia sudah sangat terganggu.

Jika positif, Iannone terancam diskors 2-4 tahun tergantung hasil sidang.

(Baca Juga: Joan Mir Ungkap Alasan Utama Dirinya Gagal Bersinar di MotoGP Musim 2019)

Aprilia sendiri sudah pusing tujuh keliling menganggapi masalah ini.

Sementara ini, Aprilia sudah menghubungi pembalap lain untuk persiapan tes di Malaysia bulan Februari mendatang.

Jika Iannone bersalah, Aprilia siap-siap mencari pembalap pengganti yang permanen untuk kompetisi MotoGP 2020.