Kaleidoskop MotoGP 2019: 4 Kisah Kontroversial Sepanjang 2019

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 31 Desember 2019 | 11:10 WIB

MotoGP 2019 (Rezki Alif Pambudi - )

Juara Moto2 2 kali ini membalap dengan motor Honda selama 3 balapan terakhir di 2019.

Zarco berulang kali memuji motor Honda sambil harap-harap cemas meski tidak ada kursi kosong, sampai akhirnya asa-nya tiba-tiba muncul, saat Lorenzo mengumumkan pensiun.

Dengan rasa percaya diri tinggi, Zarco yakin dirinya sosok yang tepat buat Repsol Honda.

Nyatanya tidak, Alex Marquez dipilih Honda dan Zarco galau lagi.

Entah darimana datangnya, kemudian datang isu Ducati minat merekrut Zarco, padahal tidak ada kursi kosong.

(Baca Juga: Berapa Banyak Ban yang Didapat Pembalap MotoGP Dalam Sekali Balapan?)

Tim satelit Ducati, Avintia Racing, disebut akan jadi rumah baru Zarco.

Eh sebelum kejadian, Zarco sudah mengolok-olok tim Avintia sebagai tim lemah dan tidak sepadan dengannya karena bisa saja kisahnya akan sama saat di KTM.

Tapi Ducati menjanjikan hal lain dimana Zarco akan mendapat support penuh, hampir bersamaan dengan itu tim Avintia juga dinaikkan statusnya oleh Ducati.

Padahal Avintia tidak punya kursi kosong, sampai akhirnya Karel Abraham yang didepak untuk melanggengkan Johann Zarco.