Ketua Aliansi Pengemudi Penumpang Umum (APMPU) Kota Batu, Heri Junaedi menjelaskan wacana memanfaatkan angkutan kota untuk pelajar merupakan usulan dari pihaknya.
Usulan itu sudah disampaikan sejak tahun lalu.
“Wacananya diterapkan pada 2020. Nanti akan diadakan angkutan anak sekolah gratis tapi di jam tertentu. Mulai pukul 6 sampai 8 pagi dan pukul 12 sampai 2 siang. Di luar jam itu anak sekolah tetap bayar,” ujar Heri.
(Baca Juga: Ingat Ibu-ibu Sopir Angkot yang Bawa Bayi? Ternyata Waktu Hamil 9 Bulan Juga Tetap 'Narik')
Meskipun bayar, namun pelajar bayar 50 persen saja dari tarif normal. Dikatakan Heri, selama ini pelajar menjadi andalan para sopir untuk mengangkut penumpang.
Namun, tarif yang seharga setengah dari tarif normal disubsidi langsung oleh sopir.
Akibatnya, sopir menanggung sendiri. Tidak ada bantuan dari pemerintah untuk tarif pelajar.
“Tarif pelajar 50 persen. Para sopir yang menanggung sendiri, sementara pelajar andalan sopir.”
“Apalagi sekarang ada angkutan online, pendapatan kami turun sampai 50 persen,” katanya.
Saat ini ada 350 angkutan kota yang beroperasi di Kota Batu, sementara jumlah sopirnya ada sekitar 400 sopir.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pemkot Batu Wacanakan Angkut Pelajar dengan Angkot