Kini sang legenda itu muncul kembali lewat generasi keempat (JB74). Tak heran bila sejak dipajang tahun 2018 lalu hingga dijual di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 banyak mendapat perhatian.
Sayang harganya masih dirasa kemahalan buat ukuran Jimny. SIS merilis Suzuki Jimny JB74 ini Rp 315-330 juta.
Maklum dulu Jimny jadi mobil kompak yang andal dengan harga terjangkau.
Data dari Tabloid Otomotif, Juli 1992 Suzuki Jimny Katana 4WD dijual Rp 22 juta dan 2WD Rp 19 juta.
Sebagai perbandingan saat itu sedan kelas menengah bermesin 1.600 cc dijual di kisaran Rp 40 jutaan.
Mahalnya Jimny tak lepas dari pajak karena diimpor utuh dari Jepang. Spesifikasinya juga hanya tersedia gerak 4 roda (4WD).
Meskipun pasar merespon positif, namun ternyata suplai Jimny terbatas. “Hanya 40-50 unit per bulan. Itupun kita rebutan dengan negara lain,” terang Makmur, direktur sales 4W SIS.
Maka tak heran bila antrean panjang pembeli Jimny mengular hingga tahun depan.
Bahkan sedemikian laris hingga SIS kewalahan menentukan alokasi distribusi pengiriman perdana.