Misalnya, pengguna jasa penerbangan yang turun di YIA langsung masuk tol tanpa belanja di Kulon Progo atau bahkan tol mengganggu interaksi sosial dan membelah komunitas masyarakat.
Sehingga, gubernur menghendaki agar tol tidak dibangun pada wilayah yang banyak hunian serta diperbanyak adanya terowongan (underpass) ataupun jalan layang (flyover).
Atas dasar itu, konsep jalur tol di Kulon Progo akan dibangun sejauh sekitar 3 kilometer utara YIA dan berdekatan dengan jalur kereta api.
(Baca Juga: Akan Diresmikan Presiden, Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Jadi Tol Terpanjang di Indonesia)
Area sekitar jalur rel menurut Hasto dinilai tidak banyak terdapat pemukiman warga sehingga tidak perlu ada tindakan penggusuran.
"Sultan tidak keberatan ada tol asal tidak melewati bandara dan tidak merugikan warga, kuncinya dua ini ada titik temu antara pemikiran gubernur dan keinginan orang untuk membangun tol, bangun tol tidak bisa seenaknya sendiri," kata Hasto.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati juga menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan jalur jalan tol di Kulon Progo.
(Baca Juga: Ramai Video 'Gerbang Tol' Kompleks di Bandung, Mobil Sekali Lewat Bayar Rp 3.000)