Tekanan ini akan sebanding dengan gaya yang beroperasi di suatu obyek.
Misalnya di gambar tersebut, perangkat aerodinamika akan mengatur besarnya kecepatan udara di bagian atas dan bawah perangkat.
(Baca Juga : Teknik Jari Tangan Narik Tuas Rem Ala MotoGP, Kamu Pakai yang Mana?)
Jika kecepatan udara di atas lebih cepat, tekanan di atas lebih kecil, maka obyek akan terdorong ke atas karena gaya ke atas lebih besar.
Jika kecepatan udara di bawah lebih cepat, tekanan di atas lebih besar, maka obyek akan terdorong ke bawah karena gaya ke bawah lebih besar.
Oke jelas sampai di sini?
Di dunia otomotif, aerodinamika berkaitan kuat dengan gaya tekan ke bawah atau down force.
Dalam kendaraan berkecepatan tinggi, khususnya di dunia balap seperti Formula 1 dan MotoGP, down force ini sangat penting.
Mobil F1 dan motor MotoGP saat ini punya banyak perangkat aerodinamika (winglet, spoiler, fairing, dsb) untuk mengatur aerodinamika ini.