Pada area setang tidak ada yang istimewa. Di saklar kanan terdapat tombol hazard dan lampu utama, karena Xciting 400i belum AHO.
Oiya hand grip-nya terbilang kecil untuk motor sebesar ini, positifnya tangan bisa menggenggam penuh hand grip dengan baik.
Uniknya flasher lampu sein memiliki suara yang cukup keras, sisi positifnya membuat pengendara tidak lupa untuk mematikan sein selesai berbelok.
Spionnya keren karena terdapat cover seperti mobil, jadi kalau disetel arah pandangan hanya kacanya saja yang diubah.
(Baca Juga : Canggih, Kunci Kymco K-XCT 200i Bisa Buka Jok Dari 3 Posisi Berbeda)
Sayangnya di skutik ini justru minim kompartemen, di bagian depan hanya ada konsol kecil yang dilengkapi lighter.
Untung di tengahnya dilengkapi gantungan barang yang bisa dilipat jika tidak digunakan.
Bagasi bahkan tidak sepanjang joknya, karena bagian depan termakan tempat aki.
Meski begitu, milik Xciting 400i ini lebih lebar dan masih muat sebuah helm full face.
Dari sisi pengereman, skutik ini dibekali dua buah cakram depan floating berdiameter 280 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston.
Belakangnya cakram 240 mm dijepit kaliper 1 piston. Sayang belum ABS nih.
Rem belakang juga berfungsi sebagai rem parkir, tuasnya ada di kanan bawah.
Tapi karena letaknya di bawah dan tidak ada lampu indikatornya, kadang lupa kalau parking brake sedang aktif. Duh!
(Baca Juga : Test Ride Lengkap Kymco K-XCT 200i, Beneran Asyik Buat Harian Nih?)
Riding Position & Handing
Tinggi jok 810 mm bikin rider berpostur 170 cm harus jinjit saat kaki turun, soalnya bentuk jok lebar jadi terpaksa ngangkang.
Sisi positifnya dengan jok lebar dan busanya tebal, sangat nyaman untuk berkendara jauh, apalagi ada sandaran pinggangnya.
Kenyamanan berkendara juga ditunjang windshield yang tingginya terasa pas, posisinya tak mengganggu pandangan.