(Baca Juga : Blak-Blakan Eddie Salim: Kiat Sukses Membangun Bisnis V-Kool di Indonesia)
"Sehingga, harapannya Indonesia akan memiliki 10 Bali baru dan itu adalah program yang kita diminta untuk mensukseskan. Nah, Mandalika ini adalah salah satunya."
Mandalika sendiri sudah ada di ITDC sejak 2008, tapi pekerjaan dimulai di tahun 2012.
Barulah di tahun 2015 setelah manajemen baru masuk, dan finalkan master desain untuk Kawasan Mandalika, lalu di 2016-2017 pekerjaan dimulai.
"Awalnya kita ingin bangun seperti yang sudah kita lakukan di Nusa Dua, Bali. Sebuah integrated tourism destination atau bahasa Indonesia, resort yang terintegrasi," aku pria yang juga lulusan Universitas Gajah Mada itu.
(Baca Juga : Blak-blakan Risal Wasal: Berkendara Santai di Tol, Harusnya Ditangkap!)
Dengan begitu, turis yang datang pun bisa menikmati seperti yang ada di Bali, ada golf, ada pantai dan juga ada convention dan sebagainya.
Namun menurut pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini, tentu tidak bisa sepenuhnya menerapkan konsep dari Nusa Dua ke Mandalika.
Karena di Bali itu, Nusa Dua diplot sebagai luxury destination. Jadi di sana bintang lima semua dan juga untuk MICE (Meetings, incentives, conferences and exhibitions).
"Sementara di Mandalika ini, konsep kita adalah Sport and Destination. Tapi, ada kata-kata di depannya, yaitu sustainable," jelas pria kelahiran 1969 ini.