Jauh berbeda dengan bagian jok depan yang sudah sesuai takdir bagaimana motor cruiser seharusnya.
Namun hal itu tidak terlalu mengganggu, mengingat posisi duduk boncenger Honda rebel 500 yang cukup nyaman untuk orang dengan tinggi kurang dari 170 cm.
Lanjut ke perjalanan, hujan pun terhenti ketika kami sampai di sekitar Pasar Tawangmangu.
Rasanya kalau ke Tawangmangu belum lengkap tanpa makan sate kelinci ataupun sate landak yang cukup banyak dijual di sana.
(Baca Juga : Baru! Vario 125 dan 150 Versi 2019. Yuk Kita Lihat Apanya Yang Baru?)
Pilihan kami jatuh pada RM Gunung Mas di Jl. Raya Tawangmangu-Matisih KM 2, yang terletak di jalur alternatif dari Tawangmangu ke Kota Solo.
Olahan sate atau tongseng dari daging landak, tupai, dan biawak siap menanti para pengunjung sejak tahun 1980-an.
Dan jangan salah, rumah makan kuliner ekstrim yang dikelola sepasang suami istri ini sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor sate landak di Indonesia lho.
Kami pun coba pesan sate dan tongseng dari olahan daging landak, dan tak lupa minuman jeruk hangat sebagai pendamping.
Sebagai orang yang pertama kali mencoba daging landak, ternyata teksturnya hampir mirip dengan daging kambing, namun lebih empuk.
(Baca Juga : Out Now! Video First Impression DFSK Glory 560 Rival Baru Toyota Rush)