Saat tes jalan, mesin 2NR-VE yang sama dengan milik Toyota Rush, Daihatsu Terior, Daihatsu Xenia 1.5 ini punya karakter yang enak berkat grafik tenaganya.
Torsi besar sudah menggeliat di putaran rendah-menengah, dipadu rasio transmisi kasar, Veloz terasa tak pernah kekurangan tenaga bahkan saat menanjak dengan beban penuh sekalipun.
Konsekuensinya putaran mesin cepat meninggi karena rasio gigi yang pendek, untuk melaju 100 km/jam, putaran mesin sudah melengking hingga 2.900 rpm.
Rizky Apriyandi
Transmisi otomatis konvensional 4 percepatan
Saat tes akselerasi 0-100 km/jam, Veloz matik ini menuntaskan dalam 12,6 detik.
Catatan itu lebih cepat dari Mitsubishi Xpander AT yang butuh 13,5 detik, namun lebih pelan dari Honda Mobilio CVT yang mampu 11,1 detik.
Konsumsi BBM? Di rute Dalam Kota mencetak 13,1 km/l dan di rute Tol ia meraih 17 km/l.
Untuk perbandingan, catatan Xpander adalah 11,5 km/l untuk rute Dalam Kota dan 16,7 km/l untuk rute Tol.
Sementara Mobilio tetap yang teririt dengan 14,8 km/l di rute Dalam Kota dan 18,9 km/l untuk rute Tol.
Perkara performa ini tidaklah istimewa bagi Veloz, karena memang Toyota tidak melakukan pengembangan apa-apa pada mesin dan transmisinya.