Namun perjalanan Daimler dengan Otto kandas karena Otto ternyata enggak mau mengembangkan mesin berkapasitas kecil untuk kendaraan transportasi.
Akhirnya Daimler mengajak Maybach dan kemudian mengembangkan mesin kecil yang setidaknya mampu berkitir hingga 600 rpm.
Pada tahun 1884, Daimler dan Maybach sukses membuat rangka untuk mesin kecil tersebut dan mematenkan karya mereka dengan nama Petroleum Reitwagen.
Namun karya tersebut masih purwarupa sehingga Daimler dan Maybach kembali menyempurnakan motor tersebut sampai dipatenkan kembali setahun kemudian.
Aslinya Daimler dan Maybach memang tidak berencana membuat sepeda motor, tapi membuktikan kalau bisa membuat mesin kecil yang bisa digunakan untuk mengangkut penumpang.
Hasilnya ya Reitwagen memang bisa mengangkut penumpang, tapi dengan desain jok kulit, pelek kayu, dan tanpa sokbreker ya jujur saja tidak nyaman banget buat dikendarai.
Melissa Holbrook Pierson dalam bukunya "The Perfect Vehicle; What Is It About Motorcycles" memberikan komentar kalau Reitwagen lebih cocok disebut alat siksaan.
Ya kamu yang laki-laki bisa membayangkan deh bisa kandas harta karun kamu yang ada di selangkangan kalau naik Reitwagen.
Spesifikasinya ya jelas enggak bisa dibandingkan dengan motor zaman now. Meskipunya kubikasi sebesar 264 cc, powernya cuma setengah dk!