Otorace: Ini Dia Cara Setting Posisi Riding Motor MotoGP Sob!

Eka Budhiansyah - Selasa, 19 Februari 2019 | 19:30 WIB

Posisi pembalap menentukan distribusi bobot keseluruhan (Eka Budhiansyah - )

GridOto.com - Postur dan bobot tubuh pembalap bisa mempengaruhi posisi riding di motor MotoGP.

Tetapi, sejatinya juga bisa berpengaruh di motor balap lainnya, tidak hanya di motor MotoGP.

Perhitungan distribusi bobot keseluruhan adalah 70 persen motor dan 30 persen pembalap.

Berat minimum motor MotoGP adalah 157 kg ditambah berat rata-rata pembalap berikut riding gear sekitar 70 kg.

(Baca Juga : Otorace: Jorge Lorenzo Yakin Berikan Kemenangan Untuk Honda di Qatar)

Nah, posisi rider di motor akan mempengaruhi total distribusi bobot dan juga pusat gravitasi.

Dua faktor yang disebut di atas ini akan berdampak pada handling motor, termasuk kemudahan dan kenyamanan ketika menikung.

Untuk mencari posisi riding terbaik di motor MotoGP, ada beberapa hal yang bisa disesuaikan.

Yang pertama melalui posisi tinggi jok dan yang kedua adalah dari posisi ketinggian footstep.

(Baca Juga : Otorace: Jadi Rival Terberat Valentino Rossi, Begini Respon Max Biaggi)

MotoGP
Jok terlalu dan footstep terlalu tinggi akan membuat badan rider condong ke depan

Ketika menseting posisi jok dan footstep terlalu tinggi, maka badan pembalap cenderung dibuat lebih menjorok ke depan.

Sebaliknya, jika posisi jok dan footstep dibuat lebih rendah, maka badan pembalap akan cenderung ke belakang.

Baik condong ke depan atau ke belakang, keduanya akan mempengaruhi distribusi bobot.

Keduanya, memiliki kelebihan masing-masing.

(Baca Juga : Ngeri! Terjun ke World Superbike, Alvaro Bautista Langsung Ngetop)

Untuk posisi jok dan footstep tinggi, akan membuat handling lebih baik untuk respon cepat.

Selain itu, juga berpengaruh kepada akselerasi dan juga pengereman.

Namun, posisi jok dan footstep rendah akan berpengaruh terhadap akselerasi dan pengereman yang bagus.

Namun sayangnya, posisi jok dan footstep rendah akan membuat sudut rebah pembalap jadi terbatas.

(Baca Juga : Otorace: Ada Regulasi Baru Penyeragaman Girboks Mulai F1 2021)

MotoGP
Posisi sudut dan tinggi setang akan berpengaruh pada handling

Hal lain yang bisa disesuaikan adalah ketinggian dan sudut setang.

Posisi setang rendah memiliki kelebihan bisa mereduksi gejala wheelie ketika berakselerasi, lantaran badan condong ke depan.

Sayangnya, posisi setang rendah juga bisa berpengaruh negatif saat pengereman.

Sedangkan sudut setang lebar, akan memberikan hal yang baik untuk kontrol dan juga membuat rider tak mudah lelah serta memberikan efek yang bagus untuk sisi aerodinamis.

Nah, maka itu setiap rider yang pindah merek motor pastinya harus menyesuaikan riding position mereka.